Sejumlah Penginapan di Sekura Sambas Digerebek, Satu Pasangan Luar Nikah Terjaring Razia
Operasi pekat tersebut menyasar sejumlah tempat berupa cafe, hotel dan penginapan di Sekura.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim gabungan operasi pekat dan P4GN dimotori Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas berhasil menjaring satu pasangan di luar nikah di Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas pada Minggu 25 Desember 2022 malam.
Operasi pekat tersebut menyasar sejumlah tempat berupa cafe, hotel dan penginapan di Sekura.
Pemda Sambas melalui Kasat Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Uray Heriansyah mengatakan ditemukan tindakan asusila yang didapati di dalam kamar Hotel Fortuna Sekura. Satu pasangan itu diidentifikasi belum menikah.
"Jadi, kami sudah diskusi dan rapat, kemudian kesimpulan akhir temuan kami pada malam hingga dini hari kemarin. Saya dalam hal ini, tentu kepada korban sudah terciduk dua kali, jadi kami harus ada memberikan terapi khusus agar kejadian ini tidak terulang kembali," ujarnya kepada wartawan, Minggu 25 Desember 2022.
• Bupati Satono Hadiri Penutupan Festival Seni Tradisi di Mensere Sambas
• Sinergitas Babinsa dan Bhabinkamtibmas Jawai Sambas Lakukan Pengamanan Perayaan Natal
Dia menjelaskan, pihaknya memutuskan korban akan diserahkan kepada Yayasan Geratak Sambas untuk diberikan sanksi sosial dan pembinaan lebih lanjut. Di samping itu orang tua korban akan diberitahukan mengenai perbuatan yang dilakukan oleh sang anak.
"Kami menyerahkan korban kepada Yayasan Geratak Sambas supaya diberikan pembinaan lebih lanjut dan tentunya kita ingin yang terbaik yang nantinya ditangani oleh tim yayasan. Kemudian yang jelas, orang tua korban harus tahu dengan apa yang dilakukan anak-anaknya," jelas Heriansyah.
Dia mengatakan upaya itu sebagai pembelajaran agar hal-hal seperti itu tidak terulang. Terlebih kepada korban yang sudah terjaring kedua kalinya.
"Saya mohon kerja samanya kepada S dan T karena ini sebagian dari proses pembelajaran," katanya.
Kasat Pol PP mengingatkan kepada korban untuk menjadi generasi yang berakhlakul karimah sesuai dengan poin pertama visi misi Kabupaten Sambas yaitu Beriman.
"Pemda Sambas mengharapkan generasi Kabupaten Sambas yang lebih baik kedepannya. Kalau berbicara tentang keadaan ekonomi bukan hanya adik-adik korban saja, tapi dia mereka di luar sana bisa mencari pekerjaan yang lebih baik," ujarnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News