Penyelundupan Satwa Dilindungi
Manager YPI Ungkap Penyebab Perairan Kalbar Kerap Dilalui Penyelundupan
"Nah itu yang saya rasa kenapa Kalbar menjadi seksi untuk bisa dijadikan potret perdagangan tumbuhan dan satwa liar, terutama satwa liar," ungkapnya.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Prajurit TNI AL dari Lantamal XII Pontianak berhasil mengamankan satu kapal asing berbendera Vietnam yang berupaya menyelundupkan 56 hewan yang diantaranya terdapat satwa dilindungi.
Komandan Lantamal XII Pontianak Laksma TNI Suharto mengatakan tim penyidik Lantamal XII melaksanakan penangkapan kapal MV. ROYAL 06 yang bendera Vietnam pada Selasa 20 Desember 2022 di perairan Pontianak.
Menanggapi itu, Manager konservasi ex-situ Yayasan Planet Indonesia (YPI), Agung Nur Haq mengungkapkan salah satu penyebab kasus-kasus seperti itu sering ditemukan di perairan Kalbar.
"Nah itu, salah satu lalulintas yang sangat kelihatan di Kalbar ini, karena Kalbar perairannya salah satunya langsung menghadap ke Laut Cina Selatan, langsung menghadap ke laut lepas Asia Tenggara," ujarnya. Selasa, 20 Desember 2022.
Letak geografis perairan Kalimantan Barat yang sangat dekat dengan perbatasan antar daerah maupun perbatasan internasional, menjadi salah satu penyebab mengapa Kota Pontianak dijadikan persinggahan yang paling tepat.
Baca juga: Lantamal XII Amankan Satwa Liar Dari Kapal Vietnam, BKSDA Kalbar : Rehabilitasi dan Lepas Liarkan
"Nah inilah kenapa jadi salah satu pelabuhan yang paling seksi untuk di Kalbar ini, dan juga kalau kita bicara masalah pasar perairan kita ini sangat dekat sekali antara Sumatera, Jawa, dan kita juga punya lalulintas darat ke Serawak," ujarnya.
"Nah itu yang saya rasa kenapa Kalbar menjadi seksi untuk bisa dijadikan potret perdagangan tumbuhan dan satwa liar, terutama satwa liar," ungkapnya. (*)
Baca juga: Kronologi Lantamal XII Amankan Puluhan Satwa Liar dari Kapal Vietnam
Cek Berita Terkait Penyelundupan Satwa Dilindungi DI SINI