Natal dan Tahun Baru

Jelang Nataru PUPR Kalbar Kebut Pengerjaan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di Sejumlah Kabupaten

"Jalan tanah dipaksakan dilalui dengan beban berat sehingga kondisi semakin buruk, hal ini tidaklah mungkin dapat ditangani dengan anggaran pemelihara

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Dinas PUPR Kalbar
Dinas PUPR Provinsi Kebut Perbaikan Jalan di Sayan, Kota Baru, Sokan tahun 2022 jelang Nataru. 

Selanjutnya Ruas Semubuk - Sintang Kabupaten Sintang (4 unit jembatan), Pemeliharaan Jembatan Sungai Dungku (bentang 18 meter), Pemeliharaan Jembatan Majau (bentang 20 meter ), Pemeliharaan Jembatan Lintang Batang (bentang 22 meter ), Pemeliharaan Jembatan Sungai Ringin (bentang 10 meter).

Ruas Sayan - Kota Baru - Nanga Sokan Kabupaten Melawi (3 unit jembatan), Pemeliharaan Jembatan Sungai Sayan (bentang 62 meter), Pemeliharaan Jembatan Buas (bentang 12 meter), Pemeliharaan Jembatan Betung (bentang 20 meter).

Lalu di Ruas Simpang Medang - Nanga Mau - Tebidah Kabupaten Sintang (3 unit jembatan), Pemeliharaan Jembatan Merimpit (bentang 12 meter), Pemeliharaan Jembatan Maboi (bentang 10 meter), Pemeliharaan Jembatan Kelangai (bentang 10 meter), Ruas Bunyau - Serawai Kabupaten Sintang (1 unit jembatan).

Pemeliharaan Jembatan Kubung (bentang 20 meter), Ruas Simpang Sejiram - Semitau - Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu (2 unit jembatan), Pemeliharaan Jembatan Marsedan (bentang 35 meter ), Pemeliharaan Jembatan Kecapah (bentang 40 meter).

• Presidium Forum Koordinasi BEM Kalbar Sebut Pemecahan Dapil Berdampak Pada Pemerataan Aspirasi

"Saat ini bidang Bina Marga dinas PUPR sedang mempersiapkan jembatan panel (bailey) untuk dipasang pada jembatan yg rusak berat akibat banjir di Kabupaten Kapuas Hulu," tambah Iskandar Zulkarnaen.

Sementara untuk beberapa kerusakan baru di ruas jalan Nanga Mau - Tebidah, ia menyatakan bahwa saat ini PUPR Provinsi Kalbar sedang berusaha melakukan koordinasi kepada penyedia yang ada di dekat lokasi untuk memohon bantuan melakukan perbaikan secara fungsional badan jalan yang rusak berat.

Terlepas dari semua yang telah dilakukan tersebut, Iskandar Zulkarnaen dengan rendah hati menyampaikan, bahwa pihaknya menyadari belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sepenuhnya, utamanya lantaran kondisi keuangan pemerintah yang tidak memungkinkan saat ini.

"Untuk itu kami memerlukan dukungan dari pengusaha-pengusaha perkebunan/pertambangan (untuk) ikut andil dalam pemeliharaan jalan, terlebih disaat menjelang Natal dan Tahun Baru 2023," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved