Pola Hidup Sehat

Pengaruh Stres dan 3 Dampak yang Bikin Naiknya Asam Lambung / GERD

Gastroesophageal reflux disease yang biasa disebut GERD atau naiknya asam lambung ke tenggorokan adalah suatu keadaan ketika cairan di lambung berbali

freepik.com
Stres bisa memperburuk tingkat asam lambung. Hingga saat ini, belum diketahu mengapa stres bisa memicu hal tersebut. 

Namun, hal ini diduga karena stres bisa memicu produksi asal lambung yang menyebabkan cairan tersebut naik ke kerongkongan.

Stres juga dapat mendorong kita ke perilaku lain yang dapat memicu refluks asam, seperti merokok, minum alkohol, dan makan berlebihan.

Ternyata Ini Perbedaan Maag dan GERD, Hingga 3 Metode Mengobati Asam Lambung

2. Makan porsi besar dan langsung berbaring

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat memicu naiknya asam lambung. Kondisi ini juga semakin diperparah jika Anda langsung tidur atau berbaring setelah makan.

Langsung berbaring setelah makan bisa mempermudah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Makan dalam porsi besar juga dapat merusak penghalang esofagus dan menyebabkan peningkatan paparan asam.

3. Merokok

Merokok dapat merusak sistem pencernaan. Bahkan asap rokok dan tembakau kunyah dapat menyebabkan refluks asam karena bagian bawah sfingter esofagus melemah.

Merokok dan alkohol berkontribusi terhadap refluks karena menurunkan tekanan di bagian bawah sfingter esofagus, mengurangi pembersihan asam, dan melemahkan fungsi pelindung esofagus.

Merokok juga bisa memicu batuk yang menyebabkan naiknya asam lambung.

3 Penyebab Utama Naiknya Asam Lambung / Gerd dan Cara Mengatasi

4. Obesitas

Obesitas adalah salah satu pemicu utama asam lambung. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko komplikasi GERD seperti esofagus Barrett, suatu kondisi yang melibatkan perubahan prakanker pada sel esofagus.

Selain itu, banyaknya lemak di tubuh, khususnya lemak perut, juga bisa memaksa asam naik ke kerongkongan.

Orang yang mengalami obesitas juga memiliki lebih banyak estrogen yang bersirkulasi, yang dikaitkan dengan gejala GERD. Wanita pascamenopause yang menggunakan terapi hormon juga rentan mengalami peningkatan risiko refluks.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved