Pola Hidup Sehat

Pengaruh Stres dan 3 Dampak yang Bikin Naiknya Asam Lambung / GERD

Gastroesophageal reflux disease yang biasa disebut GERD atau naiknya asam lambung ke tenggorokan adalah suatu keadaan ketika cairan di lambung berbali

freepik.com
Stres bisa memperburuk tingkat asam lambung. Hingga saat ini, belum diketahu mengapa stres bisa memicu hal tersebut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Asam lambung yang berlebihan di kerongkongan bisa menjadi masalah serius.

Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui kapan waktu yang tepat mencari obat sakit maag yang lebih manjur.

Untunglah, sebagian besar orang dapat mengatasi gejala GERD dengan mengonsumsi obat yang direkomendasikan oleh dokter.

Gastroesophageal reflux disease yang biasa disebut GERD atau naiknya asam lambung ke tenggorokan adalah suatu keadaan ketika cairan di lambung berbalik naik ke kerongkongan.

Cairan tersebut dapat memicu peradangan dan mengiritasi lapisan dalam kerongkongan.

Terapi Makan Oatmeal untuk Mengobati Asam Lambung yang Naik

Olahraga teratur merupakan salah satu cara mengurangi berat badan. selain itu, olahraga juga berperan secara tidak langsung dalam mencegah sakit maag.

Di samping membantu mengurangi berat badan dengan cara membakar kalori, olahraga mencegah sakit maag karena berolahraga dapat meredakan stres dan mengatur fungsi tubuh.

Ada banyak jenis olahraga yang dapat Anda coba, misalnya aerobik, mendaki gunung, bersepeda, berenang, jogging, dan berbagai olahraga permainan mulai dari tenis hingga basket. Pilih salah satu yang Anda suka.

Kebanyakan orang memulai olahraga dengan peregangan. Peregangan dapat membantu mencegah sakit maag karena meningkatkan peredaran darah dan menguatkan jantung Anda.

Peregangan yang dilakukan dalam berbagai jenis latihan, mulai dari gerak badan biasa sampai senam yoga dapat membantu mengurangi stres yang menyebabkan sakit maag.

Menu Sarapan untuk Penderita GERD yang Baik Dikonsumsi Atasi Asam Lambung

Naiknya asam lambung akan menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan tenggorokan.

Asam lambung yang sering naik akan memicu GERD. Jika sudah mencapai tahapan GERD, maka perlu pengobatan intensif.

Sebab, GERD bisa memicu komplikasi kanker, khususnya kanker esofagus.

1. Stres

Stres bisa memperburuk tingkat asam lambung. Hingga saat ini, belum diketahu mengapa stres bisa memicu hal tersebut.

Namun, hal ini diduga karena stres bisa memicu produksi asal lambung yang menyebabkan cairan tersebut naik ke kerongkongan.

Stres juga dapat mendorong kita ke perilaku lain yang dapat memicu refluks asam, seperti merokok, minum alkohol, dan makan berlebihan.

Ternyata Ini Perbedaan Maag dan GERD, Hingga 3 Metode Mengobati Asam Lambung

2. Makan porsi besar dan langsung berbaring

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat memicu naiknya asam lambung. Kondisi ini juga semakin diperparah jika Anda langsung tidur atau berbaring setelah makan.

Langsung berbaring setelah makan bisa mempermudah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Makan dalam porsi besar juga dapat merusak penghalang esofagus dan menyebabkan peningkatan paparan asam.

3. Merokok

Merokok dapat merusak sistem pencernaan. Bahkan asap rokok dan tembakau kunyah dapat menyebabkan refluks asam karena bagian bawah sfingter esofagus melemah.

Merokok dan alkohol berkontribusi terhadap refluks karena menurunkan tekanan di bagian bawah sfingter esofagus, mengurangi pembersihan asam, dan melemahkan fungsi pelindung esofagus.

Merokok juga bisa memicu batuk yang menyebabkan naiknya asam lambung.

3 Penyebab Utama Naiknya Asam Lambung / Gerd dan Cara Mengatasi

4. Obesitas

Obesitas adalah salah satu pemicu utama asam lambung. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko komplikasi GERD seperti esofagus Barrett, suatu kondisi yang melibatkan perubahan prakanker pada sel esofagus.

Selain itu, banyaknya lemak di tubuh, khususnya lemak perut, juga bisa memaksa asam naik ke kerongkongan.

Orang yang mengalami obesitas juga memiliki lebih banyak estrogen yang bersirkulasi, yang dikaitkan dengan gejala GERD. Wanita pascamenopause yang menggunakan terapi hormon juga rentan mengalami peningkatan risiko refluks.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved