Lokal Populer
Rendahnya Angka Konsumsi Sayur dan Buah di Kabupaten Sambas
hasil data olah pangan harapan tahun 2022 menyebutkan konsumsi sayur dan buah masyarakat Kabupaten Sambas masih rendah
Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Sambas bekerja sama dengan TP-PKK Kabupaten Sambas menggelar kampanye makan sayur dan buah di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin 5 Desember 2022.
Kampanye makan sayur dan buah dibuka oleh Bupati Sambas H Satono. Kegiatan itu dihadiri oleh puluhan anak-anak PAUD TK, guru-guru TK, dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Sambas.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sambas, Musanif mengatakan kegiatan itu diikuti 300 lebih undangan yang hadir.
"Kampanye makan sayur dan buah, perlu kami laporkan, diikuti 300 lebih orang undangan. Kegiatan ini bisa terselenggara berkat kerja sama dan kolaborasi bersama TP PKK Kabupaten Sambas," kata Mursanif.
• UMK Kayong Utara 2023 Telah Ditetapkan Akan Segera Disampaikan Kepada Pemerintah Provinsi Kalbar
Dia menjelaskan beberapa tujuan kegiatan ini diantaranya kampanye makan sayur dan buah terutama bagi anak-anak yang balita. Yakni anak-anak usia sekolah paud dan TK. Di samping itu, juga merupakan kegarakan pengendalian inflasi pangan.
Dia mengungkapkan, hasil data olah pangan harapan tahun 2022 menyebutkan konsumsi sayur dan buah masyarakat Kabupaten Sambas masih rendah.
Yakni konsumsi sayur sekitar 90,9 gram perkapita per hari dan konsumsi buah 48,2 gram perkapita per hari.
"Sehingga konsumsi sayur dan buah masyarakat Sambas kurang lebih 180 gram perkapita per hari. Idealnya masyarakat kita harus mengonsumsi sekitar 400 gram per hari. Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan kita harus mengonsumsi 400 gram sayur dan buah perkapita per hari," katanya.
Rendahnya Konsumsi Sayur dan Buah
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Mursanif mengungkapkan angka konsumsi sayur dan buah masyarakat Sambas masih rendah.
Murnasif menjelaskan konsumsi sayur masyarakat Kabupaten Sambas hanya sebanyak 90,9 gram perkapita per hari. Sedangkan konsumsi buah hanya 48,2 gram perkapita dalam sehari.
"Berdasarkan hasil analisis olah pangan harapan data tahun 2022, konsumsi sayur dan buah masyarakat Kabupaten Sambas masih belum ideal. Dimana konsumsi sayur hanya meliputi 90,9 gram perkapita per hari sedangkan konsumsi buah 48,2 gram per kapita perhari," katanya, Senin 5 Desember 2022.
Sehingga konsumsi sayur dan buah, kata Mursanif, kurang lebih 180 gram per kapita per hari. Sementara itu idealnya setiap orang harus mengonsumsi 400 gram sayur dan buah per hari.
"Idealnya masyarakat kita harus mengonsumsi sekitar 400 gram. Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan kita harus mengonsumsi 400 gram sayur dan buah perkapita per hari," katanya.
• Bonus Rp 900 Juta Dari Pemkab Untuk Atlet dan Pelatih Kontingen Kabupaten Mempawah
Dinas Pertanian Kabupaten Sambas bersama TP-PKK Kabupaten Sambas berkolaborasi mengkampanyekan gerakan makan sayur dan buah. Kegiatan itu diikuti sejumlah anak-anak TK dan para guru.
Mursanif berujar, maka sangat diperlukan sinergisitas supaya konsumsi sayur dan buah ini bisa dimasyarakatkan di Kabupaten Sambas. Sebab, sayur dan buah juga pertahanan untuk mendukung proses membantu memenuhi nutrisi yang baik bagi anak-anak.
"Juga dapat membantu menurunkan obesitas, menunjang kesehatan pencernaan, mendukung fungsi otak, mengantisipasi atau mengendalikan stunting, serta menunjang kesehatan tulang," ujarnya, saat memberikan sambutan kampanye makan sayur dan buah.
Ajakan Bupati Sambas
Bupati Sambas, H Satono mengajak segenap masyarakat Kabupaten Sambas untuk rutin mengkonsumsi sayur dan buah dalam rangka Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Melalui Kampanye Makan Sayur dan Buah guna mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.
Ajakan tersebut diserukan Bupati Satono saat membuka kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Melalui Kampanye Makan Sayur dan Buah program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin 5 Desember 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas. Dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Musanif, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono.
Bupati H Satono dalam sambutannya mengatakan, dengan rutin makan sayur dan buah, merupakan upaya nyata yang menciptakan sebuah kebiasaan positif kepada masyarakat Kabupaten Sambas. Selain mendapatkan nikmat sehat, juga membantu pemerintah dalam mencegah inflasi pangan.
"Kita di Sambas ini kaya akan jenis sayur-sayuran dan buah-buahan. Tidak ada alasan bagi kita untuk kesulitan mendapatkan asupan sayur dan buah tersebut. Apalagi kalau kita rajin menanam sayur dan buah di pekarangan," kata Bupati Satono.
Bupati Satono mengatakan, saat ini beberapa negara di dunia sedang dilanda krisis pangan. Masalah global tersebut bisa dicegah dengan mempengaruhi faktor kebiasaan masyarakat yang jarang makan sayur dan buah.
"Jika masyarakat kita rajin makan sayur dan buah, inflasi pangan seperti yang terjadi di negara-negara di dunia saat ini bisa kita cegah. Kita harus mulai dari diri sendiri, keluarga dan anak-anak kita. Gerakan ini bukan untuk dirasakan hari ini namun beberapa generasi berikutnya di bawah kita," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Bupati-Sambas-H-Satono-didampingi-Ketua-TP-PKK-Kabupaten-Sw234wefc.jpg)