Lokal Populer
Seusai Viral Akhirnya Jembatan Gantung Permanen di Desa Sebadak Sintang Selesai Dibangun
Anak-anak saat ini tak lagi harus menyeberang jembatan apung untuk berangkat dan pulang sekolah. Pemerintah sudah membangun jembatan gantung permanen
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
Ini kali kedua warga Desa Sebadak gotong royong bangun jembatan darurat. Jembatan kayu pertama, dibangun sekitar bulan September 2019.
Seluruh pondasi maupun geladak, semuanya rakitan kayu. Termasuk tiang pancangnya. Jembatan ini dibangun, ketika sungai ketungau surut.
Jembatan darurat ini, tak bertahan lama. Kurang dari 4 bulan. Ketika debit air sungai meluap, pondasi yang tidak kokoh rusak dan hanyut terbawa arus sungai.
Jembatan apung, baru selesai dibuat. Sengaja dibuat terapung, agar fleksibel ketika pasang surut air sungai. Agar jembatan tetap terapung, puluhan drum plastik dirakit.
Sebelum ada jembatan, anak-anak yang akan pergi ke sekolah harus menyebrangi sungai menggunakan sampan mengarungi sungai selebar 120 meter ketika air pasang. Terkadang, asa anak yang pulangnya berenang.
Menyebrangi sungai ketungau dengan sampan bukan tanpa resiko. Sampan yang ditumpangi pelajar pernah karam di sungai.
Atas dasar kebutuhan dan keselamatan pelajar ini lah, warga kemudian berinisiatif membangun jembatan darurat.
• Dorong Pemda Hingga Kementrian Lembaga Tertibkan Aset Tanah, Kepala BPN Sintang: Jangan Lalai
Akses ke Sekolah
Jembatan gantung di Desa Sebadak, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akhirnya selesai dibangun dengan anggaran APBN. Anak-anak di perbatasan kini tak perlu lagi menyeberangi sungai ketungau melewati jembatan apung yang dibangun swadaya masyarakat.
Jauh sebelum jembatan gantung sebadak dibangun, sempat viral video Pelajar SD dan SMP 3 Sebadak meminta jembatan layak pada Presiden Jokowi. Video berdurasi 0,17 detik itu dibuat dan diunggah oleh Ambresius Murjani melalui akun Facebooknya. Dia merupakan Ketua Kelompok Informasi Perbatasan (KIMTAS).
Murjani menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah yang telah mewujudkan keinginan anak-anak di perbatasan dengan membangun jembatan gantung di sungai ketungau.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih. Beberapa tahun yang lalu saya sempat buat video tentang permintaan anak-anak di Desa sebadak, kerinduan akan adanya jembatan di kampung mereka sebagai jembatan pendidikan saat ini presiden jokowi sudah memberikan jembatan itu dan sudah rampung dibangun,” kata Murjani kepada Tribun Pontianak, Rabu 30 November 2022.
Meskipun jembatan gantung yang dibangun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, Murjani yakin sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi.
“Bagi masyarakat perbatasan khususnya Desa Sebadak yang anak SMP-nya sekolah di seberang kampung ini sangat terbantu, apalagi bagi kecamatan kentungan Hulu, jalan ini merupakan sebagian dari nadi perjalanan baik orang maupun ekonomi,” jelasnya.
Murjani berharap, kedepan pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur jembatan di Sebadak, tapi juga wilayah lain di perbatasan Sintang.