Lokal Populer
Daerah Terdampak Banjir Diminta Segera Tetapkan Status Darurat Tanggap Bencana
Sutarmidji meminta daerah yang sudah terdampak banjir untuk segera menetapkan status bencana .
Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta daerah yang sudah terdampak banjir untuk segera menetapkan status bencana.
Ia menyampaikan bahwa ditiap Kabupaten di Kalbar, semuanya sudah tersedia stok cadangan pangan sebanyak 100 ton beras.
Hanya saja untuk mengeluarkan stok cadangan beras tersebut, daerah harus menetapkan status bencana terlebih dahulu.
“Setelah itu baru bisa ambil beras di Bulog untuk dibagikan ke masyarakat yang terdampak bencana banjir. Ini Pemda bukan tidak keluar duit, cukup angkutan saja,” ujarnya pada Rabu 12 Oktober 2022.
• Salurkan Bantuan Obat-obatan Wilayah Terdampak Banjir
Di Provinsi sendiri ada 200 ton cadangan pangan, tetapi baru bisa direalisasikan kalau stok cadangan daerah sudah habis, dan daerah sudah menetapkan status bencana.
“Makanya saya minta pemda masing-masing harus cepat. Ini ada daerah yang belum menetapkan status padahal dia sudah banjir. Ribut bantuan sana -sini masyarakat nya, tapi statusnya belum ditetapkan, itu tidak bisa,”jelasnya.
Sutarmidji juga meminta Bulog untuk betul-betul memperhatikan stok pangan di masing-masing daerah.
“Kan berasnya ada di Bulog. Saya dengar di Ketapang Bulog kehabisan stok dari 30 ton, hanya bisa direalisasikan 13 ton, dan cadangannya baru dikirim. Harusnya gak bisa seperti itu, dari awal Bulog harus memperhatikan itu,” tegasnya.
Sutarmidji menyampaikan hari ini juga ada bantuan dari salah satu perusahaan yang memberikan bantuan berupa 100 ribu butir telur.
“Jadi bantuan itu saya suruh langsung distribusikan. Ada lembaga sosial juga kita minta bantu untuk mendistribusikan bantuan untuk sampai ke lokasi,” ungkapnya.
Selain itu, Sutarmidji menyampaikan hari ini juga telah mengirimkan bantuan ke Kabupaten Ketapang sebanyak 600 paket sembako, 100 box air mineral, makanan seperti roti-roti, selimut untuk warga yang terdampak banjir di Ketapang.
Ia menyampaikan berkaitan dengan penyaluran bansos di Ketapang yang belum didistribusikan, sementara ini dialihkan dulu sebanyak 2000 paket untuk masyarakat yang terdampak banjir.
“Sebanyak 2000 paket ini langsung kita distribusikan ke daerah terdampak banjir dulu dan kita tambah dengan dana tidak terduga,” ucapnya.
Selain Ketapang, Sutarmidji juga menyampaikan telah mengirimkan bantuan ke Sekadau sekitar 500 paket sembako. Maka dari itu, Sutarmidji meminta daerah untuk secepatnya menetapkan status untuk mengeluarkan cadangan pangan.
“Kalau provinsi punya cadangan pangan 200 ton, tapi bisa direalisasikan kalau stok daerah sudah habis. Paling cepat realisasi itu Bengkayang. Saya minta Bulog untuk menjaga stok cadangan beras yang ada,” pungkasnya.
Minta Perusahaan Gunakan CSR
Bencana banjir sedang melanda berbagai daerah di Kalbar. Menanggapi itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengimbau perusahaan yang ada di sekitar lokasi banjir untuk turut membantu lewat tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Misalnya daerah Jelai itukan banyak perkebunan. CSR perusahaannya salurkan saja untuk membantu warga setempat,”ujar Sutarmidji saat ditemui di Orcardz Hotel Perdana Pontianak pada Rabu 12 September 2022.
Gubernur Sutarmidji juga meminta Pemerintah daerah harus cepat menetapkan status darurat bencana. Setelah itu, sampaikan ke Pemerintah Provinsi, agar pihak provinsi bisa bergerak cepat.
“Akhirnya saya tidak lagi menunggu itu (Status bencana di daerah) hari ini saya kirim telur satu box kendaraan. Lalu 600 paket sembako, selimut, air mineral dan lainnya. Sebab kalau menunggu daerah lama,”jelasnya.
Dikatakannya bahwa sejauh ini sudah ada beberapa desa di Kabupaten Ketapang bahkan 80 hingga 90 persen terdampak banjir.
“Ini yang perlu kita tangani dulu. Sehingga poskonya nanti itu kalau bisa lewat di Riam Danau lebih bagus,”ujarnya.
Sutarmidji menambahkan untuk bansos penanganan inflasi, karena Ketapang belum dibagikan. Maka akan dialihkan dulu untuk membantu warga terdampak banjir.
“Sebanyak 2000 paket yang kita alokasikan untuk Kabupaten Ketapang langsung kita distribusikan untuk daerah banjir,”ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Ketapang kuota bansos sebanyak 2000 paket, karena banjir maka didahulukan untuk warga terdampak banjir.
“Selain itu, kita tambahkan dengan dana tidak terduga. Sekadau juga kita kirim,”ucapnya.
Midji menegaskan daerah-daerah harus cepat menetapkan status darurat untuk mengeluarkan stok cadangan pangan.
Di Provinsi Kalbar sendiri ada 200 ton cadangan pangan, tetapi baru bisa direalisasikan kalau stok cadangan daerah sudah habis.
“Makanya saya minta pemda masing-masing harus cepat,”ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Kalbar bahwa ada tujuh kabupaten kota di Kalbar yang telah dilanda bencana banjir. Namun yang terparah ada di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sintang.
Dari tujuh kabupaten yang dilanda banjir maupun tanah longsor, sudah ada empat daerah yang menetapkan status tanggap darudat bencana banjir, dan tanah longsor yakni Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, dan Ketapang, serta Melawi.