Herzaky Mahendra Beberkan Trik Jitu Partai Demokrat Dalam Menghadapi Rintangan

Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Herzaky Mahendra dan anggota partai Demokrat melakukan pertimbangan dan melakukan rapat pada pengurus

TRIBUNPONTIANAK/FERLIANUS TEDI YAHYA
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra, saat berfoto di kantor Tribun Pontianak setelah menghadiri podcast edisi Sabtu, 1 Oktober 2022. 

Tidak hanya itu, Herzaky juga mengatakan kepemimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menjadi pilar penting dalam menjaga dan membangun Demokrasi di Indonesia.

"Selama Demokrat berkuasa 10 tahun dan pak SBY berkuasa ini juga menjadi pilar penting yang menjadi fokus utama pemerintah pak SBY bagaimana menjaga dan membangun demokrasi agar menjadi lebih baik dan kondusif, "terangnya.

Dengan adanya keputusan yang telah di ambil oleh Ketua Umum Partai Demokrat, ia mengatakan keputusan yang diambil merupakan keputusan yang benar-benar diperhitungkan sehingga tepat.

"Inilah yang saya lihat mas AHY itu mengambil keputusan itu bukan emosi, bukan tanpa perhitungan tetapi bener-bener diperhitungkan semuanya, dikumpulkan data dan fakta, minta masukan, diskusi lagi dan disimulasikan, "tuturnya.

Setelah keputusan untuk menyampaikan secara terbuka kepada publik, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirimkan surat kepada Presiden dan menyampaikan situasi yang sedang terjadi.

"Dan sebelum kami konferensi pers AHY mengirim surat dulu kepada pak presiden menyampaikan ada situasi seperti ini dan menyampaikan data dan faktanya secara detail dan kami laporkan dulu sebagai orang yang dicatut namanya kami merasa di catut, "katanya.

"Kemudian siangnya baru mas AHY melakukan konferensi pers dan menyampaikan tapi tidak menyebut nama karena menunggu informasi pak Presiden sudah membuka dan membaca suratnya atau belum karena beliau ingin, agar pak Presiden dulu yang tau ini sebagai etika, "katanya.

Dengan berbagai rintangan yang dihadapi Herzaky mengaku partai Demokrat selalu melakukan konsulidasi internal terlebih dahulu kemudian mengumpulkan data dan fakta jika terjadi permasalahan.

"Apapun itu konsulidasi internal dulu kemudian bukan hanya mendengar tapi data dan faktanya harus jelas dulu dan dibuat BAP semua, yang sudah dipanggil diajak ketemu, kemudian diskusi dan diambil keputusan, " tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved