Lokal Populer
Pemprov Kalbar Tunggu Arahan Penggunaan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas
Penggunaan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan operasional Dinas Pejabat Pusat dan Daerah, pemerintah pasti telah memperhitungkan keuntungan dan dampak
Direktur Teraju Indonesia Agus Sutomo katakan penggunaan mobil dinas yang menggunakan tenaga listrik itu justru membebankan anggaran dan justru tak mendesak.
"Membeli mobil dinas yang menggunakan tenaga listrik itu justru membebankan anggaran lagi dan tidak mendesak sama sekali, "katanya.
• Kepoin Harga Mobil Listrik Wuling Kendaraan Resmi KTT G20 Mendatang
Jika berkaitan pada isu lingkungan, ia juga mengatakan bahan baku untuk baterainya itu malah eksploitasi sumber daya alam tambang, seperti yang di Sulawesi dan katakan bukan menjadi salah satu solusi.
"Jika misalnya kemudian ini akan mengurangi bahan bakar fosil sebenarnya juga bukan menjadi salah satu solusi juga, "ujarnya.
Ia juga mengatakan yang seharusnya digunakan dan dibenahi justru terletak pada sistemnya.
"Yang harus digunakan adalah sistemnya dan membongkar, kemudian mafia-mafia disektor migas, jadi kalau ditanya ini mendesak atau tidak jelas ini tidak mendesak untuk dilakukan.
"Akan lebih baik dilakukan penataan pembangunan ekonomi ke depan, kita sudah terpuruk misalnya seperti sektor perkebunan sawit, sektor perkebunan karet terus pangan dan sebagai macam, mungkin akan juga akan lebih fokus kesitu, "tambahnya.
Selain itu, menurutnya penggunaan mobil listrik juga akan terjadi ambigu, karena penggunaan energi pengecasan akan tetap menggunakan bahan fosil juga.
"Ketika menggunakan mobil listrik infrastruktur untuk pengecasannya dimana, kantor? Oke di kantor, kemudian energi yang digunakan untuk pengecasan dari mana? itu jelas fosil juga, ya batu bara, minyak bumi juga untuk menjadikannya energi listrik yang kemudian dipakai untuk mengecas baterai tersebut, jadi sebenarnya malah terjadi ambigu," terangnya.
Agus juga katakan disatu sisi ingin menekan penggunaan bahan bakar fosil untuk menjawab sebuah perubahan iklim tapi di sisi lain juga pengecasnya masih menggunakan bahan fosil, menjadi sama aja.
"Akan lebih baik sebenarnya bagaimana kebijakan Negara mengatur penggunaan kendaraan di Indonesia yang begitu luar biasa banyak, misanya mobil segede itu ada berapa orang di dalamnya dan butuh berapa liter," katanya.
"Kenapa tidak transportasi umumnya di bagusin pelayanan publiknya yang dibenahi, menurut saya itu yang lebih diutamakan selain yang tadi bagaimana pembangunan kedaulatan energi, kedaulatan pangan itu pasti akan terintegrasi pada perbaikan," tutupnya.