Pola Hidup Sehat
Jenis Obat Apotek yang Dapat Memicu Kenaikkan Berat Badan
Wakil Presiden Farmasi SingleCare, Shaili Gandhi menyarankan, jika kenaikan berat badan berdampak negatif pada kesehatan, tak perlu sungkan untuk berb
5. Obat anti kejang
Orang dengan epilepsi atau gangguan kejang lain mungkin mengalami peningkatan nafsu makan saat minum obat seperti gabapentin (Gralise), pregabalin (Lyrica), dan vigabatrin (Sabril).
Oleh karena itu, jika kenaikan berat badan membahayakan kondisi kesehatan, maka konsultasikan dengan dokter untuk beralih ke obat epilepsi yang tak berhubungan dengan berat badan.
• Mengatasi GERD Tanpa Obat Ternyata Mudah, Ini 9 Caranya
6. Antipsikotik
Antipsikotik adalah golongan obat untuk mengendalikan dan mengurangi gejala psikosis yang bisa dialami penderita gangguan mental.
Umumnya, kelompok obat ini digunakan untuk mengobati skizofrenia dan gangguan bipolar.
Sayangnya, antipsikotik memiliki efek samping yang kurang menguntungkan, yaitu kenaikan berat badan.
7. Beta-blockers
Beta-blockers atau penghambat beta merupakan kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengobati beragam kondisi jantung, termasuk gagal jantung.
Menurut Mayo Clinic, belum diketahui mengapa beta-blockers menyebabkan penambahan berat badan. Bisa jadi, lantaran obat ini memperlambat metabolisme.
Jika mengonsumsi beta-blockers untuk gagal jantung dan berat badan naik lebih dari 1-1,4 kilogram dalam sehari atau sekitar 2,3 kilogram dalam seminggu, segera beri tahu dokter.
Kenaikan berat badan secara tiba-tiba ini bisa pertanda adanya cairan menumpuk di kaki, perut, atau dada. Penumpukan cairan ini bisa menandakan memburuknya kondisi gagal jantung.
Selanjutnya, dokter akan membantu menentukan apakah kenaikan berat badan berasal dari penumpukan cairan atau tidak. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Obat-Insulin-yang-bisa-picu-kenaikkan-berat-badan.jpg)