Pola Hidup Sehat
Jenis Obat Apotek yang Dapat Memicu Kenaikkan Berat Badan
Wakil Presiden Farmasi SingleCare, Shaili Gandhi menyarankan, jika kenaikan berat badan berdampak negatif pada kesehatan, tak perlu sungkan untuk berb
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Bagi sebagian orang khususnya kaum hawa banyak yang ingin menurunkan berat badan ideal.
Pengaruh berat badan, ternyata bersifat sensitif baik bagi orang gemuk maupun kurus.
Bisa jadi, pengaruh dan keinginan berat badan yang tak ideal bagi kita adalah dari pola makan yang tak sehat dan kenaikan berat badan juga bisa dipicu dari konsumsi obat-obatan ternteu.
Beberapa obat-obatan tersebut antara lain obat diabetes, tekanan darah tinggi, dan depresi.
Menurut laman Best Life, meski berpotensi menaikkan berat badan, pastikan untuk tak gegabah menghentikan konsumsi obat.
• Obat Sakit Pinggang dari Tumbuhan Bedakan Dulu Sakit Pinggang Akibat Saraf Kejepit atau Ginjal
Pasalnya, obat yang telah diresepkan oleh tenaga kesehatan tidak boleh dihentikan tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Wakil Presiden Farmasi SingleCare, Shaili Gandhi menyarankan, jika kenaikan berat badan berdampak negatif pada kesehatan, tak perlu sungkan untuk berbicara dengan dokter.
Hal ini guna mencari alternatif obat lain yang bisa dikonsumsi tanpa menaikkan berat badan.
Lantas, mana saja obat yang berpotensi menaikkan berat badan?
1. Insulin
Insulin adalah hormon produksi pankreas untuk membantu mengendalikan gula darah. Penambahan insulin kerap dilakukan para penderita diabetes.
Insulin bisa membuat tubuh lebih mudah mengubah gula menjadi lemak jika terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.
Untuk itu, pastikan untuk membatasi makanan dan minuman manis agar lingkar pinggang tak melebar.
• 3 Bahan Alami Obat Diabetes, Mampu Tekan Gejala Berat Kehilangan Berat Badan
2. Obat alergi yang bisa dibeli bebas
Obat alergi yang bisa dibeli bebas (over the counter/OTC) bisa juga menyebabkan penambahan berat badan.
