Lokal Populer

Optimis Kota Pontianak Akan Terus Menjadi Kota Layak Huni

Pemerintah Kota Pontianak saat ini sedang melakukan perbaikan proses bisnis rencana pembangunan.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad rokib
Foto saat pemaparan Hasil Survei Kota Layak Huni Pontianak oleh Tim Peneliti Asian Development Bank (ADB) di Pontive Center, Kantor, Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 23 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu menyampaikan, bahwa pihaknya optimis Kota Pontianak Kalimantan Barat kedepan akan terus menjadi Kota yang layak huni.

Hal tersebut, terbukti kata dia, dengan adanya hasil survei yang dilakukan oleh Tim Peneliti Asian Development Bank (ADB) yang menunjukkan dari empat dimensi yang menjadi fokus, penilaian 1.643 responden warga Pontianak berada di atas rata-rata.

"Sehingga survei yang dilakukan ini cukup mewakili kondisi Pontianak. Variabel yang memiliki nilai rendah, tentunya akan menjadi fokus perencanaan pembangunan ke depan," ujarnya, usai Paparan Hasil Survei Kota Layak Huni Pontianak oleh Tim Peneliti Asian Development Bank (ADB) di Pontive Center, Kantor Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 23 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Handanu menerangkan,bahwa survei yang dilakukan tersebut bisa menjadi dasar bantuan dari pihak luar untuk masuk ke Kota Pontianak.

Baca juga: Air Tidak Langsung Mengalir Usai Perbaikan? Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak Beri Penjelasan

Selain itu, memang kata Handanu, Pemerintah Kota Pontianak saat ini sedang melakukan perbaikan proses bisnis rencana pembangunan.

"Beberapa variabel di sini bisa dijadikan acuan dan tidak menutup kemungkinan ada beberapa variabel yang bisa ditarik ke level regional. Seperti bencana kabut asap yang bukan hanya kewenangan Pemkot," katanya.

"Soal peringatan dini, terkait pra bencana perlu diperhatikan. Namun, kota sudah menyiapkan sarana saat bencana dan pasca bencana. Baik dari sistem informasi hingga bantuan untuk masyarakat," lanjut Handanu.

Selanjutnya, untuk di bidang sanitasi, di Kota Pontianak saat ini, lanjut Handanu, tengah berjalan program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).

Sebagaimana diketahui, bahwa dari hasil analisis spasial, investasi sanitasi yang dibangun di kawasan Nipah Kuning dan Martapura ini dapat melayani 41.500 populasi rentan di lima kelurahan, termasuk penduduk kawasan kumuh dan penerima bantuan sosial di daerah padat penduduk.

"Saat ini kita belum merasakan tentang SPALD, tapi kalau tidak diatasi dari sekarang akan jadi masalah di tahun-tahun mendatang. Sanitasi yang buruk itu faktor paling berdampak terhadap kesehatan masyarakat," tukasnya.

Responden Penelitian

Survei Kota Layak Huni Pontianak telah dilakukan Tim Peneliti Asian Development Bank (ADB).

Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu menyampaikan, survei yang berlangsung sejak 15 Mei sampai 11 Juni 2022 itu melibatkan 1.643 responden yang prosesnya dimulai sejak Februari 2022.

Dalam pelaksanaannya, dikoordinir oleh Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak.

Ia menyebut, untuk responden penelitian Kota Layak Huni berasal dari 10 kelurahan yang ada di Kota Pontianak.

Baca juga: Diduga Korupsi! Kejari Pontianak Tahan Oknum Pegawai PT Pegadaian Pontianak

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved