Gebyar Lintang Ndadari Harap PLN Goes to School Bekali dan Buka Wawasan Siswa 

Satu di antaranya adalah bidang pendidikan yang di wujudkan melalui PLN Goes to School Journalism & Public Speaking Class di SMA Negeri 3 Pontianak.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Maskartini
PLN Goes to School Journalism & Public Speaking Class di SMA Negeri 3 Pontianak yang beralamat di Jalan WR Supratman, Rabu 24 Agustus 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Humas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat, Gebyar Lintang Ndadari mengatakan PLN memiliki 4 program prioritas. 

Satu di antaranya adalah bidang pendidikan yang di wujudkan melalui PLN Goes to School Journalism & Public Speaking Class di SMA Negeri 3 Pontianak.

Hari pertama, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat sukses menggelar PLN Goes to School dengan tema pelatihan Journalism di SMA Negeri 3 Pontianak yang beralamat di Jalan WR Supratman, Rabu 24 Agustus 2022.

Optimis Kota Pontianak Akan Terus Menjadi Kota Layak Huni

Pelatihan akan berlanjut Jumat 24 Agustus 2022 dengan pelatihan Public Speaking Class. 

"PLN tahun 2022 diwajibkan untuk mempunyai program untuk pendidikan, nah kita buat program ini judulnya Jurnalism dan Public Speaking Class. Ini termasuk dalam kita berbagi, kayaknya hal ini perlu nih untuk peningkatan kapasitas anak-anak zaman sekarang," ujarnya.

Lintang mengatakan pelatihan jurnalistik juga diharapkan bisa membuka wawasan siswa-siswi.

"Ini targetnya kelas XII semuanya yang mau lulus. Ya kan siapa tahu memang perlu dibekali dengan bagaimana cara menulis yang baik. Kita bikin program itu di tahun ini," ungkapnya.

Ia mengatakan, PLN memiliki 4 program prioritas di PLN yaitu UMKM, CSV, lingkungan dan pendidikan.

"Kita punya 4 program CSR. Semua program ada di Kalimantan barat dan Kalimantan Tengah. Nah, kalau khusus pendidikan kami ada di sini dan juga di Ketapang. Kita bantu SMA juga tapi untuk karangan prasarana internet," ujarnya.

Berbeda daerah berbeda kebutuhan, di Ketapang bantuan CSR pendidikan dalam bentuk sarana internet karena di sana sulit dijangkau.

"Kalau di sini di Pontianak khususnya karena sudah menjangkau internet segala macam, jadi inisiasi kita sendiri apa kira-kira yang menarik untuk mahasiswa pelajari dan juga bisa diterapkan secara praktikal di kehidupan nyata," ujarnya.

Ia pun tidak menyangka tanggapan siswa yang begitu antusias.

"Nggak kebayang juga, nggak berekspektasi gimana-gimana ternyata mereka antusiasmenya tinggi. Terus pertanyaan-pertanyaannya juga wow bagus-bagus, sangat challenging juga buat kita buat acara-acara selanjutnya gitu," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved