Lokal Populer
Adanya Temuan Mikroplastik, Edi Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Parit dan Sungai di Kota Pontianak
keberadaan air sungai Kapuas menjadi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memasok kebutuhan keseharian bagi warga seperti air PDAM dan lainnya
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Air merupakan salah satu Sumber kehidupan bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, air yang ada di sungai maupun parit-parit yang ada di Kota Pontianak Kalimantan Barat harus tetap terjaga.
Pasalnya keberadaan air sungai Kapuas menjadi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memasok kebutuhan keseharian bagi warga seperti air PDAM dan lainnya.
Untuk itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak semua warga dan semua pihak agar bersama-sama menjaga sungai dan parit di Kota Pontianak bisa tetap bersih.
"Kota Pontianak dibelah oleh dua sungai yang mengalir dari hulu sampai ke hilir yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Permasalahan lingkungan tidak bisa hanya diselesaikan lewat pemerintah sendiri, harus melibatkan warga dan seluruh stakeholder, termasuk para komunitas bahkan TNI dan Polri,” ujarnya.
• Inovasi Koleksi Taman Berpindah Sulap Bukit Sampah Menjadi Asri dengan Tanaman Tematik
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi Narasumber Diskusi Strategi Pengendalian Sampah Plastik di Sungai Kapuas yang digelar oleh BWSK 1 Pontianak, di Hotel Orchardz Jalan Perdana, Senin 22 Agustus 2022.
Lebih lanjut kata Edi, kebutuhan air bersih di Kota Pontianak Kalimantan Barat semakin tinggi. Hal tersebut seiring bertambahnya jumlah penduduk yang tercatat hingga saat ini 672 ribu jiwa.
"Bertambahnya populasi berarti menyumbang lebih banyak produksi sampah. Maka kita khawatir apabila tidak dikendalikan, sampah yang tidak dapat terurai akan mencemari sungai dan akhirnya menimbulkan penyakit," ucapnya.
"Sehingga isu lingkungan ini memerlukan keterlibatan banyak pihak," imbuhnya.
Terkait dengan, regulasi, pelaksanaan dan penertiban harus dilakukan dengan ketat sehingga budaya masyarakat untuk tidak buang sampah di sungai tidak terjadi lagi.
Hal itupun kata di, sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sejak awal, sesuai dengan visi-misi Kota Pontianak yaitu Kota Khatulistiwa berwawasan lingkungan dan bermartabat.
Kepada segenap komunitas pemerhati lingkungan, Edi menjelaskan, sampah plastik menjadi perhatiannya untuk segera dikurangi. Melalui agenda diskusi tersebut, Wako Edi mengajak segenap lapisan masyarakat untuk menjadikan parit-parit dan sungai di Kota Pontianak semakin bersih.
“Tapi kalau masyarakat yang tidak memiliki budaya bersih tentu agak menantang, jadi perlu dibimbing, diedukasi dan diawasi,” paparnya.
Wako Edi pun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr).
"Tanpa kolaborasi serta kepedulian sesama, kebersihan sungai sulit diwujudkan. Terima kasih untuk BWS Kalimantan I atas inisiasi untuk menyelenggarakan diskusi ini bersama pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) BWS Kalimantan I Pontianak, Iwan Yoseph menerangkan, acara diskusi komunitas tersebut dilaksanakan sebagai dukungan penghijauan terhadap lingkungan perkotaan.