Lokal Populer

Inovasi Koleksi Taman Berpindah Sulap Bukit Sampah Menjadi Asri dengan Tanaman Tematik

Tak hanya menyulap bukit sampah menjadi hijau, di lokasi TPA dibangun taman-taman tematik sesuai jenis pohon

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Dinas Lingkungan Hidup Pontianak
Ruang Terbuka Hijau yang ada di TPA Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebagai bentuk edukasi dan mengurangi polusi serta menjadikan lingkungan tetap hijau dan asri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Batu Layang, Kota Pontianak telah meluncurkan inovasi Koleksi Taman Berpindah (Komanda).

Kepala UPT TPA Batu Layang, Irwan Roesdie mengatakan, inovasi yang dilakukan ini sebagai bentuk upaya untuk terus menjaga TPA Batu Layang berbenah.

Irwan menyatakan, alasan pemberian nama Komanda berfilosofi koleksi taman dari kota ke TPA. Dari semak belukar dan hutan ke TPA, dan dari TPA berpindah ke kota.

"Interaksi kolaborasi dengan pengunjung dengan prinsip saling berbagi untuk menambah koleksi taman dari berbagai jenis tanamannya," katanya, Kamis 11 Agustus 2022.

Tak hanya menyulap bukit sampah menjadi hijau, di lokasi TPA dibangun taman-taman tematik sesuai jenis pohon. Mulai dari pohon kurma, tanaman obat keluarga, buah-buahan, taman bunga, pohon endemik dan unik, sayuran, hingga umbi-umbian.

"Jadi selain jadi tempat memproses akhir sampah, orang biasa datang ke sini untuk penelitian, juga bisa menikmati hasil tanaman, bahkan minta bibit. Kami juga terbuka jika ada yang ingin berpartisipasi menanam pohon di sini," ungkapnya. Inovasi tersebut diluncurkan sejak tahun 2020.

Kata Irwan, dengan adanya inovasi tersebut berhasil mengubah wajah tempat pemrosesan akhir sampah yang diasosiasikan bau dan kumuh, menjadi tertata dan menarik untuk dikunjungi.

"Sebelumnya, sampah-sampah menggunung di atas lahan gambut seluas 26,6 hektar. Tapi saat ini gunung sampah itu berubah menjadi bukit-bukit hijau yang sedap dipandang mata," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menceritakan awal mula peluncuran inovasi tersebut.

"Tahun 2020 dimulai dengan proses pengurukan. Kemudian pada tahun 2021 mulai ditanami pohon dan kita bisa lihat kondisinya sekarang ada dua bukit utama yang sudah hijau. Di situ juga ditanami beberapa tanaman endemik. Salah satunya pohon belian yang ditanam oleh Wali Kota," kata Irwan.

Untuk diketahui, bahwa lokasi TPA Batu Layang ini terletak di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara.

TPA Batu Layang dikepung Parit Madura di sebelah barat dan Parit Musa sebelah timur. Dengan kondisi terbuka, TPA Batu Layang menampung 1.619.000 kubik sampah per tahun dari seluruh penjuru Kota Pontianak Kalimantan Barat.

"Sebelumnya, vegetasi tanaman penutup lahan hanya berupa tanaman pakis, keladi, ubi kayu, nanas, jagung, pisang dan bermacam jenis rerumputan. Kondisi yang masih jauh ideal sebagai zona penyangga. Bukit sampah itu menimbulkan aroma tak sedap yang tercium hingga ke rumah warga sekitar," ungkapnya.

Karena menjadi masalah dan mengganggu polusi udara di wilayah tersebut.

Kemudian pihaknya melakukan inovasi dengan menjadikan kawasan tersebut hijau dan asri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved