Pola Hidup Sehat

Diabetes dan 3 Faktor Penyebab Utama yang Perlu Dihindari

Sangat penting untuk membatasi atau menghindari minuman dengan gula tambahan, seperti soda yang dimaniskan dengan gula.

freepik.com
Cara untuk mencegah atau bahkan mengelola kadar gula darah agar tetap normal adalah dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan kurangi minuman soda. 

Ada pun, diabetes tipe 1 yang juga disebut "diabetes remaja" dapat berkembang pada usia berapa pun dan secara spontan.

Diabetes tipe 1 dapat meningkat menjadi tipe 2. Di AS misalnya, terjadi lonjakan penderita diabetes tipe 2 dan para ahli memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang akan menderita diabetes pada tahun 2045.

Hal ini disebut para ahli disebabkan oleh pilihan pola makan dan gaya hidup.

2. Penyebab diabetes

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Tetapi, penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak sehat dan mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan.

Ketika tubuh dibanjiri gula -karena banyak makanan olahan bisa diubah menjadi gula-, tubuh dapat menjadi resisten terhadap insulin.

"Diabetes adalah ketika tubuh Anda tidak dapat menyediakan cukup insulin untuk memungkinkan glukosa masuk ke sel-sel," kata spesialis kedokteran keluarga di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles, Thomas Horowitz, DO.

"Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan melakukan diet yang tidak membatasi suplai insulin Anda," sambungnya.

Horowitz menyarankan, agar orang-orang mengonsumsi makanan yang terurai perlahan atau memiliki gula yang terbatas. Misalnya, protein, biji-bijian, dan sayuran.

Diabetes Insipidus dan Cara Mengenali, Ternyata Berbeda dari Diabetes Mellitus

3. Kebiasaan yang harus ditinggalkan

Sangat penting untuk membatasi atau menghindari minuman dengan gula tambahan, seperti soda yang dimaniskan dengan gula.

"Kandungan gula dari barang-barang yang biasa dikonsumsi bisa sangat tinggi," ujar Horowitz.

"Minuman ringan bersoda terdiri dari segenggam gula, artinya gula dalam sekaleng soda jauh lebih banyak daripada yang bisa ditangani tubuh Anda."

Sementara itu, dokter kedokteran fungsional dan pengobatan integratif di Richmond, Virginia, Aaron Hartman, MD menerangkan bahwa banyak makanan yang kita konsumsi bersifat diabetogenik.

Artinya, makanan diabetogenik berpotensi meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved