Lokal Populer

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sambas

diresmikannya gedung baru IGD RSUD Sambas tersebut, harus selaras dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat

Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Pemkab Sambas
Bupati Sambas H Satono saat meresmikan Gedung Baru IGD RSUD Sambas, Kabupaten Sambas, Selasa 9 Agustus 2022. Bupati Sambas meminta gedung IGD dengan tingga lantai itu dapat memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat. 

"Jangan sampai ada pasien sedikit -dikit dirujuk ke Singkawang atau Pontianak dengan alasan alat dan dokter spesialisnya tidak ada atau biasa dikarena kamar penuh. Tolong ini menjadi perhatian serius bagi pihak rumah sakit ketersediaan dokter anestesi, spesialis THT, mata, jangan sampai tidak ada," katanya

Menurutnya, jika itu terjadi maka kerugian kita selain ini sangat merepotkan bagi pasien. Dia melanjutkan rujuk ini juga akan berdampak terhadap pendapatan daerah Kabupaten Sambas.

"Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan, kami akan melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap pelaksanaan program Prosesar ini jangan sampai tidak dapat diterjemahkan dan direalisasikan oleh Rumah Sakit," jelasnya. 

Belum Standar Permenkes

Bupati Sambas H Satono menyebut sebanyak 14 Puskesmas dari total 28 Puskesmas di Kabupaten Sambas masih belum memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

Hal tersebut disampaikan Satono pada kunjungan kerja Komisi IX DPR RI bersama rombongan ke Kabupaten Sambas, belum lama ini.

"Dari 28 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sambas, 14 belum memenuhi standar sesuai Permenkes. Baik bangunan dan fasilitasnya, namun demikian selebihnya Puskemas sudah sesuai dengan Permenkes," kata Satono Senin 8 Agustus 2022.

Satono mengatakan hal tersebut dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI, sebagai bentuk aspirasi dirinya kepada Pemerintah Pusat untuk mendorong pembangunan Puskesmas yang sesuai dengan Permenkes.

"Hadirnya anggota Komisi IX DPR RI ke Kabupaten Sambas adalah bentuk dari aspirasi pada beberapa bulan lalu yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat, terlebih lagi mengenai bangunan, fasilitas, dan SDM di 14 Puskesmas yang belum sesuai dengan Permenkes," katanya

Dia berujar rencana kedepannya akan di bangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas yang bertaraf Internasional. Dikarenakan banyak masyarakat Sambas yang pergi berobat ke Malaysia, melalui jalur PLBN Aruk perbatasan antara Indonesia-Malaysia," ungkapnya.

"Selain alasan tersebut, dibangunnya RSUD baru yang bertaraf Internasional karena Sambas memiliki jalur strategis yang terletak di ujung ekor borneo Indonesia-Malaysia, maka sudah selayaknya daerah perbatasan menjadi prioritas dalam pembangunan masa sekarang dan akan datang," imbuhnya.

Satono berharap Puskesmas yang masih belum sesuai dengan Permenkes dapat terselesaikan secara bertahap dan bangunan RSUD yang bertaraf Internasional dapat direalisasikan.

"Kita sama-sama berharap rencana yang telah disusun dengan rapi dapat direalisasikan bersama, apalagi hadirnya Komisi IX DPR RI bersama rombongan di Kabupaten Sambas semakin mudah untuk menyampaikan aspirasi dan beberapa usulan," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved