Brasil Racuni 10 Monyet yang Dianggap Tularkan Virus Cacar Monyet Berbahaya
WHO mencatat, Brasil adalah salah satu negara yang paling terpengaruh oleh wabah cacar monyet dengan lebih dari 1.700 kasus konfirma
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pemberitaan cacar monye memang banyak membuat keluh kesah di masyarakat.
Brasil, tepatnya di negara bagian Sao Paulo telah meracuni 10 ekor monyet, dalam waktu kurang dari sepekan.
Alasannya, karena dianggap menularkan virus cacar monyet.
Hal itu dilaporkan situs berita Brasil G1 yang juga menemukan bahwa insiden serupa terjadi di kota-kota lain.
Kondisi ini berkaitan dengan merebaknya kasus cacar monyet, yang mana monyet dianggap sebagai hewan pembawa virus.
• Waspada! Kelompok Paling Rentan Terkena Cacar Monyet, Kenali Gejalanya
Menyusul adanya laporan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa, 9 Agustus 2022 menyatakan kesedihannya atas tindakan penyerangan terhadap monyet-monyet di Brasil, di tengah kekhawatiran penularan cacar monyet atau monkeypox.
Berbagai pihak pun telah mendesak WHO untuk menunjukkan bahwa wabah cacar monyet tidak terkait dengan monyet, setelah kejadian serangan terhadap primata di Brasil meningkat.
Akhirnya, insiden monyet diracuni di Brasil tersebut membuat WHO angkat bicara dan meluruskan terkait penularan cacar monyet sejauh ini hanya terjadi dari manusia ke manusia.
"Hal yang perlu diketahui orang adalah bahwa penularan (cacar monyet) yang kita lihat terjadi di antara manusia," ujar juru bicara WHO Margaret Harris kepada wartawan di Jenewa, Swiss, dilansir dari Independent, Rabu 10 Agustus 2022.
Harris menambahkan, monyet tidak dapat dianggap bertanggung jawab atas mewabahnya penyakit itu.
• Singapura Identifikasi Kasus Pertama Penyakit Cacar Monyet Monkeypox
Menurutnya, meskipun penularan dapat terjadi dari hewan ke manusia, tapi untuk wabah yang terjadi baru-baru ini hanya terkait dengan kontak manusia.
“Kekhawatirannya harus tentang di mana (beredar) dalam populasi manusia dan apa yang dapat dilakukan manusia untuk melindungi diri mereka dari tertular dan menularkannya,” ungkapnya.
Harris turut menekankan agar masyarakat tidak menyerang hewan jenis apa pun, seperti insiden monyet-monyet diracuni di Brasil karena dianggap menularkan virus cacar monyet.
Bukan hanya itu saja, stigmatisasi terhadap orang yang terinfeksi cacar monyet berpotensi akan meningkatkan penularan.
Sebab, jika takut mengidentifikasi dirinya sendiri, maka mereka tidak akan mendapatkan perawatan maupun melakukan tindakan pencegahan terhadap virus.