Brasil Racuni 10 Monyet yang Dianggap Tularkan Virus Cacar Monyet Berbahaya
WHO mencatat, Brasil adalah salah satu negara yang paling terpengaruh oleh wabah cacar monyet dengan lebih dari 1.700 kasus konfirma
“Jadi jangan menstigmatisasi hewan atau orang mana pun, karena jika Anda melakukan itu, kita akan memiliki wabah yang jauh lebih besar," terang Harris.
• Kadiskes Kalbar Sebut Remaja di Singkawang Bukan Terkena Cacar Monyet
WHO mencatat, Brasil adalah salah satu negara yang paling terpengaruh oleh wabah cacar monyet dengan lebih dari 1.700 kasus konfirmasi.
Brasil juga merupakan satu-satunya negara, selain Spanyol dan India, yang melaporkan adanya kasus kematian akibat cacar monyet.
Kementerian Kesehatan negara itu mengonfirmasi satu kematian terkait penyakit pada 29 Juli, yang terjadi pada seorang pria dengan sistem kekebalan lemah dan penyakit penyerta.
Cacar monyet darurat kesehatan global
WHO sendiri telah menetapkan cacar monyet sebagai public health emergency of international concern (PHEIC) atau darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Sebagai informasi, PHEIC merupakan level kewaspadaan tertinggi di bidang kesehatan yang ditetapkan WHO. Artinya, wabah penyakit tersebut dianggap memiliki ancaman signifikan terhadap kesehatan global.
Sejak Mei 2022 hingga kini, hampir 90 negara telah melaporkan lebih dari 29.000 kasus cacar monyet. Penyakit yang endemik di Afrika Tengah dan Afrika Barat ini juga banyak ditemukan di wilayah Eropa hingga Amerika.
Berdasarkan catatan WHO, penyakit cacar monyet banyak dialami oleh laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) atau gay. Mereka menyatakan, sejumlah kasus telah diidentifikasi terjadi pada komunitas gay, dan biseksual.
Kendati demikian, WHO memperingatkan bahwa risiko cacar monyet tidak terbatas pada LSL karena siapa pun yang memiliki kontak dekat dengan pasien tetap bisa tertular. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News