Pola Hidup Sehat
Perbedaan Diabetes dan Gula Darah Tinggi, Kenali Ciri Gula Darah yang Berbahaya
Pradiabetes terjadi saat glukosa yang berasal dari makanan, mulai menumpuk dalam aliran darah. Sayangnya, tubuh tidak bisa mengolah glukosa makanan te
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Sering kali seseorang tidak menyadari sejak awal bahwa mereka memiliki kadar glukosa darah tinggi sampai didiagnosis menderita diabetes tipe 2.
Hal ini karena orang kerap mengabaikan tanda atau peringatan yang dirasakan.
Mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi dapat membangun kesadaran agar lebih waspada terhadap komplikasi penyakit diabetes.
Seperti diketahui, kadar gula darah tinggi terus-menerus bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan saraf.
Orang yang berisiko terkena diabetes perlu mengecek kadar gula darahnya secara berkala.
Pradiabetes terjadi saat glukosa yang berasal dari makanan, mulai menumpuk dalam aliran darah. Sayangnya, tubuh tidak bisa mengolah glukosa makanan tersebut, sehingga terjadi penumpukan.
• Mengapa Depresi Dapat Mempersulit Pengelolaan Diabetes? Apa Bahayanya?
Melansir Everyday Health, American Diabetes Association (ADA) mencatat seseorang dianggap memiliki kadar gula darah tinggi apabila:
- Gula darah puasa atau sebelum makan: di atas atau sebesar 126 mg/dL
- Gula darah dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 200 mg/dL
- Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5
Saat kadar gula darahnya melonjak tinggi, sayangnya banyak penderita yang tidak menyadari gejala penyakitnya.
Meskipun begitu, sebenarnya banyak tanda gula darah tinggi yang tak jarang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Pada pradiabetes, kadar gula darah puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100–125 mg/dl. Jika kadar gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang sudah dikatakan mengidap penyakit diabetes.
Dilansir dari Self, berikut ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai:
1. Lemas atau kelelahan
Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum.
Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata. Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.
Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
• Kenapa Anak Muda Saat Ini Mudah Kena Penyakit Diabetes? ini 5 Tips yang Baik Kamu Lakukan