Pola Hidup Sehat
Perbedaan Diabetes dan Gula Darah Tinggi, Kenali Ciri Gula Darah yang Berbahaya
Pradiabetes terjadi saat glukosa yang berasal dari makanan, mulai menumpuk dalam aliran darah. Sayangnya, tubuh tidak bisa mengolah glukosa makanan te
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Kondisi ini apabila terkadang bisa membuat darah menjadi asam. Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.
7. Rentan infeksi
Kadar gula darah tinggi apabila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.
Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius.
Salah satu infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita adalah infeksi jamur.
• Makanan Penurun Gula Darah yang Efektif untuk Penderita Diabetes
8. Luka susah sembuh
Gejala gula darah tinggi lainnya yakni proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.
Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.
9. Sakit gigi
Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah. Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut.
Apabila bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.
10. Tangan dan kaki sering kesemutan
Tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan.
Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.
Apabila muncul ciri-ciri gula darah tinggi di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News