Polisi Tembak Polisi

Begini Situasi 17 Menit Jelang Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo Versi Rekaman CCTV

Baru-baru ini hasil rekaman CCTV insiden baku tembak tersebut diungkap Ketua Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik.

Kolase Tribunpontianak.co.id / Fiz
Tim Gabungan khusus bentukan polri menemukan rekaman CCTV saat baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Akhirnya rekaman CCTV 17 menit sebelum insiden baku tembak terungkap. 

Kronologi versi Bharada E

Bharada E (Kiri) dan Brigadir J (Kanan). Bharada E baru-baru ini membeberkan kronologi penembakan di rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu ke Komnas HAM
Bharada E (Kiri) dan Brigadir J (Kanan). Bharada E baru-baru ini membeberkan kronologi penembakan di rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu ke Komnas HAM (Kolase tribunpontianak.co.id / Istimewa)

Dalam rekaman CCTV yang dilihat Komnas HAM, Bharada E dan rombongan lainnya tiba di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 dari Magelang, Jawa Tengah. 

Setelah dari Magelang, Bharada E dan rombongan menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Dia (Bharada E) menjelaskan secara kronologis versi dia ya. Mereka (rombongan) setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo, di CCTV juga keliatan, mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman," kata Ketua Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik di tayangan YouTube metrotvnews dikutip dari Tribunnews pada Minggu 31 Juli 2022.

Taufan melanjutkan kalau Bharada E mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang memanggil namanya.

Sontak ia bergegas ke kamar atasannya.

Ketika ia turun, Bharada E melihat Brigadir J.

Hendak menanyakan apa yang terjadi pada Brigadir J, Bharada E justru ditembak.

"Kemudian setelah mendengar teriakan yang menyebut namanya, dia turun, dia lihat saudara Brigadir J."

"Kemudian, dia bertanya dengan bahasa, suara yang lebih kuat karena kaget (mendengar teriakan). 'Ada apa ini?'."

"Dia kemudian menyaksikan saudara Brigadir J mengarahkan senjata ke dia dan menembak," urai Taufan mengulangi kronologi yang disampaikan Bharada E.

Begini Kronologi Tewasnya Brigadir J Versi Bharada E, Ngaku Ditembak Lebih Dulu

Demi mengamankan dirinya, Bharada E mundur sejenak demi mengambil senjatanya.

Lantaran merasa terancam, Bharada E memilih mundur untuk mengambil senjatanya.

Setelahnya, ia pun melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.

"Nah, setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang, dan membalas tembakan itu," kata Taufan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved