Pola Hidup Sehat

Selain Minuman Nol Kalori, Berikut Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Diabets

Cara menghindari sakit diabetes jika kamu masih berusia muda, ada baiknya untuk menghindari minuman manis dan mengandung gula tinggi.

AFP
Salah satu hal yang sering dikhawatirkan oleh para penderita diabetes dan pradiabetes adalah makanan dan pola makan. 

Misalnya, sebuah penelitian pada 68 orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi 26 ons (750 gram) ikan berlemak per minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam kadar gula darah pasca makan, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi ikan tanpa lemak.

• Benarkah Brown Sugar Sangat Aman Bagi Penderita Diabetes?

2. Labu

Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah.

Faktanya, labu kuning dilaporkan telah jamak digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara seperti Meksiko dan Iran.

Selain mengandung serat dan antioksidan, labu juga kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida.

Polisakarida telah dipelajari untuk potensi pengatur gula darahnya.

Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu sendiri telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan baik pada penelitian pada manusia maupun pada hewan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dimakan dengan cata dipanggang atau dikukus, dapat bermanfaat bagi gula darah.

Selain dagingnya, biji labu juga dapat dikonsumsi dan bermanfaat sebagai sayuran penurun gula darah.

Biji labu mengandung lemak dan protein sehat, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga.

Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan bahwa mengonsumsi 2 ons (65 gram) biji labu mengurangi gula darah setelah makan hingga 35 persen, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

3. Brokoli

Melansir Health Line, senyawa sulforaphane adalah jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.

Bahan kimia tumbuhan ini diproduksi ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena adanya reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase.

Penelitian pada hewan maupun manusia menunjukkan bahwa ekstrak brokoli yang kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetik yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved