Khazanah Islam
Kepastikan 1 Muharram Tahun Baru Islam 1444 H di Bulan Juli 2022 Versi Pemerintah Mundur 1 Hari
Imbasnya juga terjadi perubahan pada 1 Muharram yang awalnya jatuh pada tanggal 30 Juli dalam kalender hijriyah mundur menjadi tangal 31 Juli 2022.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepastian waktu datangnya tahun baru Islam atau penanggalan hijriyah 1444.
Telah ditetapkan pemerintah sejak penetapan 1 Dzulhijah dalam rangkaian memastikan waktu Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.
Penetapan tersebut juga berimbas kepada perubahan datangnya 1 Muharram.
Berdasarkan penetapan sebelumnya, pemerintah memastikan terjadinya pengunduran tanggal hijriyah.
9 Juli 2022 sebagai Hari Raya Idul Adha berubahan menjadi tanggal 10 Juli.
Imbasnya juga terjadi perubahan pada 1 Muharram yang awalnya jatuh pada tanggal 30 Juli dalam kalender hijriyah mundur menjadi tangal 31 Juli 2022.
• Muharram 2022 Tiba dan Kapan Hari Libur Nasional Setelah Pemerintah Undur Penanggalan Hijriyah
1 Muharram sendiri ditetapkan dalam kalender nasional sebagai hari libur juga mengalami perubahan.
Hari libur menjadi tanggal 31 Juli 2022 sesuai dengan penanggalan hijriyah 1 Muharram yang ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Bulan Muharram masuk dalam deretan bulan spesial yang dimulaikan selain Dzulqaidah, Dzulhijah dan Rajab .
Terdapat amalan di Bulan Muharram yang dianjurkan sebagai tahun baru Islam 1444 hijriyah.
Berikut amalan sambut tahun baru islam
1. Sayyidul Istighfar 3 kali
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta
Artinya: ”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau” (HR. Bukhari no. 6306)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Tahun-baru-Islam-1-Muharram-versi-pemerintah-dan-ketentuan-hari-libur.jpg)