Ilmu Parenting
Ternyata Tidak Baik, Jangan Berikan Susu Kambing untuk Bayi, Ini Alasannya
Selama tahun-tahun pertama kehidupan, bayi berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan sepsis, terutama jika susu yang dikonsumsi tidak disimpan benar
Sebelum memberikan susu formula kambing pada bayi, perhatikan beberapa hal ini:
Bisa menjadi alternatif susu formula sapi
Menurut Badgett, jika anak memiliki alergi terhadap susu sapi, kemungkinan akan mengalami gejala seperti diare, muntah dan, dalam beberapa kasus ekstrim bisa berujung pada anafilaksis.
Anafilaksis merupakan syok akibat reaksi alergi yang berat, ditandai dengan penurunan tekanan darah secara drastis dan penyempitan saluran pernapasan.
Itu sebabnya, banyak orangtua memilih susu formula kambing sebagai alternatif.
Beberapa studi menunjukkan, susu kambing memiliki lebih sedikit laktosa dan lebih aman bagi perut anak.
Pastikan mendapatkan susu kambing yang aman
"Kita harus memastikan kita tidak mendapatkan produk kedaluwarsa, atau benar-benar memperoleh produk yang sesuai," catat Badgett.
Bolehkah membuat susu formula kambing sendiri?
Badgett mengingatkan agar tidak membuat susu formula buatan sendiri, baik dari susu kambing maupun susu sapi.
"Sangat penting untuk bayi mendapatkan susu formula yang dibuat di lingkungan yang terkendali dan steril, karena kemampuan setiap bayi dalam menoleransi makanan berbeda."
Kesimpulannya, jangan membuat susu formula bayi sendiri di rumah.
Alternatif formula lainnya
Jika tidak yakin dengan susu formula berbahan dasar susu kambing, ada alternatif lain.
"Beberapa bayi kesulitan dengan intoleransi susu sapi dan bayi lain tidak bisa mengonsumsi susu formula tradisional. Jika itu masalahnya, ada banyak opsi formula lain yang dapat dipertimbangkan," kata Badgett.
Jika bayi tidak dapat mengonsumsi susu formula biasa, kita dapat memberikan pilihan lain seperti susu formula berbahan dasar kedelai atau hipoalergenik. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News