Ilmu Parenting
Ternyata Tidak Baik, Jangan Berikan Susu Kambing untuk Bayi, Ini Alasannya
Selama tahun-tahun pertama kehidupan, bayi berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan sepsis, terutama jika susu yang dikonsumsi tidak disimpan benar
Bayi dapat mengembangkan hiponatremia jika mengonsumsi susu kambing. Hiponatremia adalah kondisi di mana kandungan natrium dalam darah tidak memadai.
Anemia megaloblastik
Susu kambing tidak memiliki semua protein tambahan yang dibutuhkan bayi, seperti folat atau vitamin B9.
Artinya, jika bayi sering diberi susu kambing, maka ia dapat kekurangan folat.
Reaksi alergi
Sama seperti susu sapi, bayi bisa mengalami alergi parah terhadap susu kambing.
Alergi terhadap susu kambing pada setiap anak berbeda, jadi cobalah berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan spesifik anak.
Baca juga: Mengandung Banyak Nutrisi, Berikut Manfaat Mengkonsumsi Susu Sebelum Tidur untuk Tubuh
Infeksi dan sepsis
Selama tahun-tahun pertama kehidupan, bayi berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan sepsis, terutama jika susu yang dikonsumsi tidak disimpan atau disterilkan dengan benar.
"Karena semua alasan itu, susu kambing tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia satu tahun," kata Badgett menegaskan.
Susu kambing bisa dikonsumsi setelah si kecil berusia satu tahun. Namun ingat, pastikan susu sudah melewati proses pasteurisasi (sudah disterilkan dengan dipanaskan dalam suhu dan durasi tertentu).
Juga, jangan lupa memberikan asupan folat dalam makanan anak, karena kadar vitamin esensial ini dalam susu kambing terbilang rendah.
"Seiring bertambahnya usia anak, susu kambing baik-baik saja dikonsumsi, terutama jika itu adalah bagian dari diet yang lengkap dan seimbang," sambung Badgett.
Baca juga: Jika Sedang Diet, Konsumsi Beras Merah, Banyak Manfaat Juga Bagi Penderita Diabetes
Apakah susu formula kambing adalah alternatif yang baik?
Susu formula kambing bisa menjadi alternatif yang aman untuk susu formula biasa, bahkan dapat menggantikan susu formula yang terbuat dari susu sapi.