Jelang Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Kalbar Lakukan Pemetaan Kerawanan

Teknis pemilihan terkait dengan proses persiapan dan pelaksanaan pemungutan suara kata Ruhermansyah misalnya keterjangkauan logistik.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar Ruhermansyah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjelang Pemilu Serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Barat melakukan berbagai persiapan. Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Barat, Ruhermansyah mengatakan pihaknya memperbanyak dan meningkatkan kegiatan dalam bentuk upaya-upaya pencegahan terjadinya pelanggaran pemilu.

"Kami juga melakukan upaya pencegahan sengketa proses pemilu dan pemilihan maupun sengketa-sengketa pemilu lainnya. Tentu pertama, kita akan melakukan pemetaan kerawanan dalam hal-hal yang sifatnya teknis pemilihan maupun non teknis kepemilihan," ujar Ruhermansyah, Minggu 26 Juni 2022.

Teknis pemilihan terkait dengan proses persiapan dan pelaksanaan pemungutan suara kata Ruhermansyah misalnya keterjangkauan logistik.

Suzuki All New Ertiga Hybrid Resmi Diluncurkan di Kota Pontianak

"Kedua soal aksesabilitas TPS dan sebagainya. Jadi itu yang kita lakukan, pemetaan itu berdasarkan review pada Pilgub yang lalu ini sedang disusun desain pemetaannya," ujarnya.

Ruhermansyah mengatakan pihaknya juga melakukan pemetaan yang sifatnya non teknis kepemilihan.

"Jadi misalnya isu-isu yang bersifat SARA, isu keamanan, isu di media sosial dan sebagainya. Sementara dua hal itu yang kita siapkan atau sedang kita didesain kerangka pemetaan kerawanannya," ungkapnya.

Belajar dari pemilihan kepala daerah atau pilgub 2018 lalu, Ruhermansyah mengatakan Kalbar memang belum masuk ke dalam daerah kerawanan ketiga.

Untuk meningkatkan keamanan, Bawaslu Kalbar akan melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder khususnya para kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh adat dan sebagainya.

"Alhamdulillah kita bisa antisipasi berbagai hal baik yang teknis maupun non teknis. Faktor yang agak mengemuka adalah isu politik identitas di konteks Pilgub. Tentu sama dengan yang lalu melihat, ini memprediksi ke depan dari aspek konsentrasi calon peserta maupun misalnya soal isu yang mengemuka," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved