Breaking News

Jangan Sepelekan Sakit Pinggang Berulang Berpotensi Gejala Penyakit Berbahaya dan Cara Mengatasi

Untuk sakit pinggang akibat bekerja atau saraf kejepit masih bisa diatasi dengan berolahraga dan beristirahat.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / network tribunnews.com
sakit pinggang sering dialami sejumlah orang. Namun tidak boleh disepelekan karena berpotensi gejala penyakit berbahaya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sakit pinggang menjadi penyakit yang banyak dikeluhkan sebagian orang terutama bagi mereka yang pekerja keras atau pekerja kantoran yang duduk lama.

Sakit pinggang banyak disebabkan akibat urat kejepit karena bekerja tapi bisa juga akibat organ ginjal bermasalah.

Meski begitu sakit pinggang tidak boleh dianggap sepele, sebab berpotensi menjadi gejala penyakit berbahaya sehingga harus segera dicek atau ketehui apa penyebabnya.

Untuk sakit pinggang akibat bekerja atau saraf kejepit masih bisa diatasi dengan berolahraga dan beristirahat.

Yang paling ditakutkan adalah sakit pinggang akibat gejala gangguan ginjal sering tidak diketahui.

Gejala Neuropati, Apa Itu Penyakit Neuropati ? Resiko Terlalu Lama Duduk

Hal ini yang perlu diperhatikan dan perlu diketahui perbedaannya sebab sangat berbahaya jika dibiarkan.

Perbedaan mendasar menurut ahli perbedaan sakit pinggang biasa dengan sakit pinggang akibat ginjal bisa dibedakan dari rasa sakitnya.

Sakit yang dirasakan pada sakit pinggang akibat ginjal akan terus menerus terasa meski dalam posisi apapun.

Sedangkan sakit pinggang biasa akan reda jika dalam posisi tiduran atau posisi lain yang lebih nyaman.

Ciri-ciri sakit pinggang akibat saraf kejepit

- Lokasi sakit pinggang bisa terjadi di bagian pinggang mana saja. Namun, kebanyakan orang mengalami rasa sakit di pinggang bagian bawah.

- Jenis rasa sakit ini datang tiba-tiba.

- Rasa sakit atau kaku di sepanjang tulang belakang.

- Rasa sakit yang tajam dan menusuk di leher.

- Merasa sulit untuk berdiri tegak karena nyeri atau kejang otot.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved