Curah Hujan Tinggi, BPBD Pontianak Sampaikan Daerah Rawan Banjir Rob

“Bahkan tadi malam sekitar pukul 19.00 wib itu air pasang di Pontianak Barat, Pontianak Timur dan sebagainya,” timpalnya.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Luthfi
Kepala BPBD Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo, saat diwawancarai di Kantornya, Jl. Sutoyo Kota Pontianak, Jumat, 17 Juni 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terkait curah hujan dan potensi akan terjadinya genangan/pasang rob di Kota Pontianak, Kepala BPBD Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo, mengatakan, pihaknya dari badan penanggulangan bencana Kota Pontianak bekerja sama dengan BMKG, akan selalu memonitor, menyampaikan informasi-informasi terkait potensi terjadinya genangan/pasang rob kepada masyarakat.

“Karena kita ada namanya pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana. Jadi, ini dalam posisi pra bencana, informasi sosialisasi ini kita sampaikan dengan beberapa hari terakhir ya, intensitas hujan yang cukup tinggi disertai juga angin, inikan cuaca global,” ungkapnya pada Tribunpontianak, Jumat, 17 Juni 2022.

Lanjutnya menerangkan, untuk saat ini ada beberapa daerah yang berpotensi akan terjadinya air pasang rob yang cukup tinggi, seperti di daerah pesisir Pontianak Barat, Pontianak Timur, dan Pontianak Utara.

“Alhamdulillah kita selalu waspada dan siaga, khususnya daerah-daerah yang rawan banjir. Artinya daerah-daerah yang kemungkinan terjadi air pasang rob yang cukup tinggi, itu adalah daerah-daerah pesisir sepanjang dataran sungai kapuas, Pontianak Barat, Pontianak Timur, dan Utara ya, disitu yang cukup rawan,” katanya.

Pria 58 di Pontianak Utara Bacok Satu Keluarga

“Bahkan tadi malam sekitar pukul 19.00 wib itu air pasang di Pontianak Barat, Pontianak Timur dan sebagainya,” timpalnya.

Kata dia, jika air pasang dengan tinggi gelombang 1,6 meter dan kecepatan angin misalnya 20 knot, dan disertai curah hujan yang cukup tinggi, dapat mengakibatkan genangan tersebut terjadi di sejumlah daerah di Kota Pontianak.

“Artinyakan sudah hujannya cukup tinggi, kemudian air pasang. Air hujan ini mestinyakan mengalir ke sungai kapuas, dengan adanya dorongan air pasang ditambah air hujan inilah yang mengakibatkan Kota Pontianak dalam dua jam saja, itu sudah ada terjadi genangan air dimana-mana,” ujarnya.

Haryadi mengatakan, BPBD bersinergi bersama instansi terkait selalu melakukan monitor, agar tetap waspada dan siaga, untuk mengantisipasi daerah-daerah yang rawan bencana, khususnya untuk saat ini yaitu banjir.

“Kita yang jelas menginformasikan kepada masyarakat melalui Kecamatan, Kelurahan, maupun dari grup Whats App dan sebagainya. Karena kita sudah membentuk relawan-relawan tangguh bencana, tentu kita selalu waspada dan siaga,” tambahnya.

Dirinya memberi Imbauan kepada masyarakat, pertama masyarakat jangan panik saat banjir mulai terjadi. Kedua, prioritaskan untuk menyelamatkan dokumen-dokumen, atau alat-alat yang berharga, termasuk juga alat-alat listrik sudah harus dimatikan.

“Karenakan banyak alat-alat listrik yang berada dibawah (lantai). Jangan sampai nanti terjadi air masuk, ada beberapa alat listrik yang belum dipadamkan atau dicabut itu berbahaya, aliran listrik bisa menjalar kemana-mana,” imbaunya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved