Alami Luka Berat, Korban Tabrak Lari di Sintang Akan Dirujuk ke Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Endap (57) hanya bisa terbaring lemah di ruang Meranti, RSUD Ade M Djoen Sintang. Meski sadar, pedagang sayur keliling ini tak bisa bangkit. Kaki kirinya patah dan tulang dada retak akibat ditabrak seorang pengendara tak dikenal ketika berjalan kaki berjualan sayur di jalan YC Oevang Oeray Sintang, Minggu 12 Juni 2022.

Bukanya menolong, seorang pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya itu justru melarikan diri setelah menabrak Endap dari belakang.

Keluarga besar Endap, sudah berkumpul di rumah sakit. Rencananya, korban akan dirujuk ke rumah sakit di Pontianak.

• Kronologi Pedagang Sayur Keliling Jadi Korban Tabrak Lari di Kabupaten Sintang

"Rencana mau dirujuk ke Pontianak. Patah tulang kaki sebelah kiri, dan retak di dada," ujar Hermanus, anak korban.

Pasca kejadian, Hermanus sudah membuat laporan ke Polres Sintang dengan membawa bukti rekaman CCTV yang diperolehnya dari lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

"Kami sudah lapor polisi, sekalian menyerahkan rekaman CCTV juga. Kemarin sore kami sampaikan ke Polres," ujar Hermanus.

Keluarga Endap berharap, Satlantas Polres Sintang dapat menemukan identitas pengendara yang kabur setelah menabrak ayahnya dari belakang. "Mudah-mudahan dapat diungkap dan bertanggungjawab," harapnya.

Kronologi kejadian

Kapolres Sintang, AKBP Tommy Ferdian melalui Kasi Humas AKP Sudjiono mengatakan lakalantas tabrak lari terjadi sekitar pukul 14.30 wib di jalan YC Oevang Oeray, tepat di depan RRI Sintang antara pejalan kaki dengan sepeda motor yang saat ini masih dalam lidik kepolisian.

Menurut Sudjiono, sebelum kejadian berjalan berjalan kaki di pinggir jalan sebelah kiri menuju arah Tugu Beji hendak pulang ke rumah. Sesampainya depan RRI Sintang, posisi jalan turunan berjalan 1 satu unit sepeda motor yang dikemudikan oleh seorang laki - laki langsung menabrak Endap dari bagian belakang.

"Setelah terjadi kecelakaan pengemudi sepeda motor langsung meninggalkan TKP atau melarikan diri," kata Sudjiono dikonfirmasi Tribunpontianak, Senin 13 Juni 2022.

Sayangnya, tidak ada saksi yang melaporkan kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian. Petugas piket Satlantas Polres Sintang mendapatkan informasi kecelakaan sekitar 45 menit setelah terjadi kecelakaan.

"Langkah yang dilakukan mencari saksi saksi dan CCTV di sekitar TKP guna mencari identitas pengemudi sepeda motor dan jenis kendaraannya," ungkap Sudjiono.

Terekam CCTV