Diringkus BNNP Kalbar, Motif YD Anggota Polri Aktif Bawa Sabu Berawal Dari Hutang Piutang
Dari pemeriksaan, YD mengaku bahwa sabu itu didapatnya dari seorang yang dipanggil Pak Itam di Kecamatan Jagoibabang, Kabupaten Bengkayang, dan pada 1
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang anggota Polri aktif berinisial YD (35) di Kalimantan Barat diringkus Tim Brantas BNN Provinsi Kalbar karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu seberat 2 ons.
Saat ditangkap, petugas juga mendapatkan sepucuk senjata api rakitan jenis Revolver.
Dari Pemeriksaan, ternyata sabu yang dibawa oleh YD ini berawal dari hutang piutang.
Kepala Bidang Pemberantasan, BNNP Kalbar Kombespol Adeyana Supriyana mengatakan bahwa penangkapan terhadap YD bermula saat pihaknya mendapat informasi adanya pengiriman narkoba jenis sabu dari wilayah perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang menuju Kota Pontianak.
Lalu, pada Rabu 21 April 2022 Tim BNN mendapati mobil yang dicurigai masuk ke Kota Pontianak, ketika mobil itu berada di kawasan Penyebrangan Fery jalan Gusti Situt Mahmud Pontianak, pihaknya melakukan penggrebekan.
Didalam mobil terdapat dua orang YD (35) dan KM (34).
Saat digeledah, petugas mendapati barang bukti sabu 200 gram di pintu kanan mobil dan satu pucuk senjata jenis Revolver.
• BREAKING NEWS - Bawa 200 Gram Narkoba Jenis Sabu, Anggota Polri Aktif Diringkus BNNP Kalbar
"Saat diperiksa ternyata YD ini merupakan anggota Polri,"ungkap Kombespol Adeyana.
Dari pemeriksaan, YD mengaku bahwa sabu itu didapatnya dari seorang yang dipanggil Pak Itam di Kecamatan Jagoibabang, Kabupaten Bengkayang, dan pada 10 Mei 2022 sudah diamankan Polres Bengkayang.
"Hasil interogasi, YD mengaku mendapat Narkotika ini dari temannya berinisial JL yang masih DPO, karena JL ini berhutang 50 juta dan menjadi 70 juta kepada YD, Karena tidak tidak mampu membayarnya, JL menawarkan pembayaran hutang piutang diganti dengan sabu, dan YD menyetujuinya,"ungkap Kombespol Ade Yana.
Kemudian, YD pun berangkat ke Jagoibabang bersama temannya KM untuk mengambil sabu itu dari pria yang dipanggil Pak Itam. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News