Kadiskes Kalbar Harap Hepatitis Akut pada Anak Tidak Menjadi Pandemi
menurut laporan WHO muncul penyakit hepatitis akut pada anak di Britania Raya, beberapa Negara Eropa dan Amerika
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harry Agung mengatakan, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Dikatakannya bahwa, Hepatitis Akut pada Anak yang belum diketahui penyebabnya ini berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular.
“Sampai saat ini, Kementerian Kesehatan melalui Surat Edaran menyatakan bahwa penyakit hepatitis akut pada anak yang tidak diketahui penyebabnya ini, berpotensi Kejadian Luar Biasa,” jelasnya, Senin, 9 Mei 2022.
Lanjut Agung menerangkan, hal tersebut berdasarkan adanya laporan dari beberapa Negara di Eropa dan Amerika kepada World Health Organization (WHO)
• Harry Agung Sebut Belum Ditemukan Kasus Hepatitis Akut pada Anak di Kalbar
“Ya karena di beberapa Negara, menurut laporan WHO muncul penyakit hepatitis akut pada anak di Britania Raya, beberapa Negara Eropa dan Amerika,” ungkapnya.
Agung berharap, agar kasus Hepatitis Akut pada Anak yang belum diketahui penyebabnya ini, tidak menjadi pandemi.
Dirinya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap waspada, dan melakukan upaya-upaya pencegahan.
Karena menurut penuturannya yang didasari oleh SE Kemenkes RI, tidak menutup kemungkinan Hepatitis Akut pada Anak, masuk kedalam Kategori Kejadian Luar Biasa.
“Apakah kemudian akan menjadi pandemi seperti Covid atau sebagainya, saya kira kita berharap tidak sampai ke sana. Karena kalau Pandemikan secara Global, tidak ada satupun Negara di dunia ini, tidak terpapar oleh virus tersebut,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan kita dijauhkan dari itu, tapi sekali lagi karena itu berpotensi Kejadian Luar Biasa. Sekali lagi kita semua, sama-sama berupaya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan,” tukasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)