Lebaran Idulfitri NU-Muhammadiyah Berpotensi Bareng, Wako Sarankan Perbanyak Salat Id di Lapangan

Sementara itu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin 2 Mei 2022.

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ Kolase
Lebaran Idul Fitri tahun 2022/1443 H Berpotensi bersamaan antara NU dan Muhammadiyah 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat akan mempertimbangkan hasil hisab (perhitungan astronomis) dan hasil konfirmasi rukyatul hilal (pemantauan hilal). Meski begitu, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat mendatang sudah memenuhi kriteria baru MABIMS, yakni ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Midji Salat di Mujahidin

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan tahun ini ia beserta keluarga akan melaksanakan salat id di Masjid Mujahidin, Pontianak. Diketahui setelah dua tahun pandemi covid-19 ibadah dibatasi di antaranya untuk pelaksanaan ibadah salat id maupun mudik lebaran.

Namun tahun ini pemerintah memberiksn kelonggaran, pelaksanaan salat id diperbolehkan, begitu juga dengan mudik lebaran. Namun tetap harus menerapkan prokes covid-19, dan sudah melakukan vaksinasi.

Sementara tahun ini sesuai anjuran pusat, Gubernur Sutarmidji dan keluarga tidak melakukan open house. “Saya hanya terima keluarga (tidak open house, red) dan Forkompimda. Saya juga berharap masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan agar pandemi tetap melandai dan kita bisa beraktivitas seperti biasa,” ujar Sutarmidji kepada Tribun, Jumat 29 April 2022.

Selain di Masjid Mujahidin, khusus di Pontianak dikatakannya salat id juga dilaksanakan di beberapa lokasi seperti di halaman kantor gubernur dan depan kantor wali kota.

Ia mengatakan pada hari raya idulfitri tahun ini ada yang berbeda, sebab biasanya setelah salat id orang yang pertama dikunjungi Gubernur Sutarmidji adalah kedua orang tuanya. Namun tahun ini kedua orang tuanya telah tiada.

Tentu suasana tersebut terasa kurang dari tahun-tahun sebelumnya. Selain tidak ada orang tua lagi, juga masih dibatasi dan terbatas karena pandemi. “Sebetulnya saya sangat rindu suasana keakraban di hari raya dengan masyarakat, tapi tahun ini kembali belum bisa. Mungkin beberapa hari setelah idulfitri saya berkunjung ke rumah rumah tokoh masyarakat,” pungkasnya.

Wagub ke Tanah Suci

Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, bersama sang istrinya Erlina Ria Norsan telah berangkat melakukan perjalanan umrah ke Makkah dan akan melaksanakan idulfitri di Tanah Suci Mekkah.

Ria Norsan dan istri sudah berangkat sejak 15 April lalu dan berencana akan pulang ke Tanah Air pada 8 Mei 2022 mendatang. Ia mengatakan tak ada kegiatan lain yang dilakukan di sana melainkan melakukan ibadah, dan menghabiskan waktu bersama sang istri untuk menjalan ibadah yang khusyuk.

“Alhamdulillah saya dan istri akan lebaran di Makkah dan di sini sudah tidak pakai masker lagi dengan lautan manusia yang luar biasa,” ujarnya saat dihubungi Tribun, kemarin.

Bahkan ia mengatakan tak kebagian tempat karena mulai dari lantai bawah sampai lantai 3 full, akhirnya ia mendapatkan tempat di atas sekali. “Jadi di sini ibadah saja. Berbedanya lebaran di sini ndak ada ketupak ya,” ucapnya.

Sebelum Salat Idul Fitri, Ini Amalan Sunnah yang Bisa Kamu Lakukan

Dihubungi terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bahwa Idulfitri tahun ini akan lebih leluasa daripada tahun-tahun sebelumnya saat kasus Covid-19 tengah menanjak.

Lebih leluasa, karena di Kota Pontianak saat ini tidak ada lagi pembatasan-pembatasan. Untuk itu, Wako Edi juga berharap agar pelaksanaan salat id juga diperbanyak di lapangan maupun masjid sehingga jamaah tidak menumpuk di satu tempat saja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved