KALBAR POPULER 24 JAM -Pelaku Penganiayaan Diringkus hingga Jembatan Gantung Desa Bangun Rusak Berat
beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir dihimpun Tribunpontianak.co.id sejak Jumat 8 April 2022 kemarin.
Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.
Apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Sabtu 9 April 2022 pagi ini:
• Personel Polres Kubu Raya Tangkap Dua Tersangka Pencurian di Desa Kapur, Ini Barang Buktinya
1. Polsek Pontianak Selatan Ringkus Pelaku Utama Penganiayaan Pemuda yang Gagal Kencan dengan PSK,
Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan berhasil meringkus tersangka utama penganiayaan sekaligus pencurian terhadap seorang pemuda di Kota Pontianak.
Tersangka yang diamankan berinisial AM (31) warga kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Sebelumnya petugas sudah mengamankan teman dari AM yakni SN.
Keduanya merupakan tersangka penganiayaan terhadap seorang pemuda yang batal kencan dengan seorang PSK di sebuah hotel pada 30 Maret 2022, dimana PSK tersebut merupakan teman dari kedua pelaku.
Akibat penganiayaan itu, korban berinisial JK (20) mengalami luka sayat serius di bagian wajah, dan bagian tubuh lainnya.
Kapolsek Pontianak Selatan AKP M Rezki Rizal menyampaikan, tersangka AM diamankan pada Kamis 7 April 2022 di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak pukul 16.30 WIB.
• Polsek Pontianak Selatan Ringkus Pelaku Utama Penganiayaan Pemuda yang Gagal Kencan dengan PSK
2. Jembatan Gantung Desa Bangun Sepauk Rusak Berat, Warga Duga Akibat Aktivitas PETI
Jembatan gantung di Desa Bangun, Kecamatan Sepauk, Sintang, rusak berat Warga menyebut, rusaknya jembatan gantung di Desa Bangun, akibat pengikisan tanah imbas aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
"Pada hari ini kamis 6 April 2022 kira-kira pukul 14:30 (jembatan) patah dan ambruklah jembatan itu," kata Rudi, warga desa setempat dikonfirmasi Tribunpontianak, Jumat, 8 April 2022.
Dugaan Rudi, jembatan rusak imbas dari aktivitas PETI yang berdampak pada permukaan tanah di dekat pondasi jembatan.