Rospita Vici Paulyn Nainggolan Perempuan Asal Kalbar Terpilih Jadi Anggota Komisi Informasi Pusat
Berhasil terpilih menjadi Komisioner KI Pusat RI tentu merupakan pencapaian yang luar biasa baginya setelah berjuang berbulan-bulan dalam seleksi calo
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
Dikatakannya bahwa keberhasilan terhadap kerja bersama selama di KI Kalbar dalam mendorong percepatan keterbukaan informasi di Kalbar ini yang ia sampaikan dan paparkan dalam menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan, untuk dapat diadopsi di tingkat pusat jika ia terpilih saat itu.
Lalu setelah fit and proper test ia berkesempatan untuk bertemu mahasiswa yang pada saat itu mengikuti proses Fit and Proper Test tersebut, dimana mahasiswa tersebut mengatakan sering membuka website dan Medsos KI Kalbar dan mengatakan bahwa KI Kalbar sangat informatif dalam pemyampaian informasi tentang kerja-kerjanya sehingga bisa menjadi pilot project bagi KI lain dan mereka mengatakan tidak ada KI lain yang aktifnya luar biasa seperti KI Kalbar.
“Saya pikir ini menjadi suatu semangat yang luar biasa untuk memacu saya. Apa yang baik yang sudah saya lakukan di Kalbar akan saya coba diadopsi untuk dilakukan ditingkat pusat,” ungkpanya.
Ia akan mulai tugas aktif di Jakarta pada April ini yang rencananya sudah akan dilantik. Nanti KI Kalbar akan dilakukan Pleno ulang untuk pemilihan unsur pimpinan yang baru.
Ia menyampaikn terima kasih untuk teman-teman komisioner dan semua staf KI Kalbar atas dukungan yang luar biasa yang telah memberikan support dari awal seleksi sampai akhir.
• Komisi Informasi Kalbar Lakukan Monev Bersama Pemkab Mempawah
“Dukungan dari badan publik dan masyarakat yang pernah mengajukan informasi kepada saya juga sangat luar biasa dan begitu banyak yang memberi masukan yang sangat positif. Saya harap kedepan bisa terus bersinergi untuk mewujudkan Kalbar terbuka dan informatif", harapnya.
Terutama yang paling penting juga adalah sebagaimana misinya yaitu untuk mewujudkan keterbukaan informasi secara nasional.
Dua Periode Jabat Ketua KI Kalbar
Sebelum menjadi bagian dari Komisi Informasi Provinsi Kalbar, Vici mengatakan bahwa dirinya sempat menggeluti di dunia usaha dibidang kontruksi serta memiliki perusahaan konsultan kontruksi.
Dimana ia banyak bergelut di proyek, basic kuliah di jurusan Teknik Sipil namun ia merasa pekerjaan yang ia geluti saat itu tidak sesuai dengan hati nuraninya. Karena disetiap pekerjaannya ada fee yang harus dibayar dari proyek yang dikerjakannya.
“Saya merasa passion saya tidak disitu. Saya harus membayar Fee sana sini untuk pekerjaan yang memang kita kerjakan dengan benar,” ujarnya.
Ia menceritakan waktu itu sempat terjadi kehebohan karena dari semua konsultan hanya dirinya yang tidak mau memberikan fee, kalau mau silahkan tandatangan diatas kuitansi bermetarai secara resmi.
Menurutnya, bagaimanapun anggaran yang sudah dibuat untuk kegiatan proyek itu sudah diperhitungkan dan perlu pengerjaan yang sungguh-sungguh. Kalau kita harus keluarkan lagi untuk Fee ini-itu, tentunya perlu ada item pekerjaan yang harus diminimalisir anggarannya.
Pada saat itu melalui koran ia membaca informasi pembukaan Komisi Informasi dan ia pun tertarik untuk mendaftar dan belajar tentang UU Komisi Informasi yang ternyata dibentuk untuk meminimalisir Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang memang banyak terjadi pada penyelenggaraan negara ini.
“Saya merasa tertarik dan ini kayaknya cocok karena saya merasa ketika harus memberikan amplop kepada seseorang untuk pekerjaan yang kita lakukan pada suatu badan publik, saya merasa keberatan. Saya memang tidak melakukan itu,”ungkapnya.