Premium Dihapus dan Pertalite Resmi Jadi BBM JBKP, 1 April Harga Pertamax Naik
Namun demikian, dia menegaskan pemerintah masih memberikan subsidi pada bensin Pertalite (RON 90), sehingga harga bensin Pertalite tidak berubah.
“Saya sudah lama tidak menggunakan premium, sudah setahun terakhir ini menggunakan pertalite, sesekali pakai pertamax,” kata Febri, Kamis 31 Maret 2022.
Febri mengaku dengan tidak dijualnya lagi premium di tengah masyarakat, menurutnya tidak begitu berdampak. Sebab, lanjut Febri bahan bakar lain pengganti premium seperti pertalite dan pertamax masih mudah ditemukan.
“Tidak begitu berdampak dengan hilangnya premium, sebab premium ini sudah lama sekali tidak dijual, sudah lama saya menggunakan pertalite,” sambungnya.
Febri mengatakan sudah hampir sebulan lebih premium sudah tidak dijual lagi di kios-kios. Para pengecer lebih banyak menjual pertalite di Kabupaten Sambas.
Febri mengungkapkan berhentinya produksi premium, selagi masih ada bahan bakar lain yang lebih baik maka tidak menimbulkan masalah. “Masih ada BBM lain menggantikan premium, jadi tidak begitu berdampak, apalagi bahan bakar pertalite dan pertamax lebih bagus kualitasnya dari pada premium,” katanya.
• Ramadhan Tiba Pertamax Bakal Naik Rp 16 Ribu Perliter Mulai 1 April 2022, Wakil Rakyat Sudah Setuju
Meski demikian kata dia harga premium memang lebih rendah dibanding pertalite. Namun sebanding dengan kualitas dari pertalite dan pertamax yang baik untuk mesin kendaraan dan lingkungan.
Keputusan Pemerintah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sebelumnya berbicara mengenai kebijakan terkait BBM. Ia bilang, BBM jenis Pertalite atau RON 90 telah diputuskan pemerintah untuk menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Artinya, Pertalite menjadi BBM yang distribusinya diatur pemerintah ke wilayah penugasan dan dapat disubsidi melalui skema pemberian kompensasi kepada PT Pertamina (Persero).
Namun berbeda dengan Pertalite, BBM jenis Pertamax tetap berstatus BBM non-subsidi. Itu berarti harga Pertamax akan mengikuti pergerakan harga minyak dunia, alias tidak disubsidi oleh pemerintah.
Erick pun mengungkapkan, bahwa ada kemungkinan Pertamax akan naik dalam waktu dekat. Hal ini mengingat harga minyak mentah dunia yang trennya terus naik hingga kini di atas 100 dollar AS per barrel.
"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, tapi Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik, ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite disubsidi," ungkapnya dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin yang ditayangkan melalui YouTube, Rabu 30 Maret 2022 kemarin.
Menurutnya, pemerintah berusaha terus berusaha untuk hadir bagi masyarakat dengan memberikan subsidi pada komoditas tertentu dan memberikan bantuan sosial bagi yang membutuhkan. Kali ini melalui subsidi BBM jenis Pertalite.
Pemerintah memang telah memutuskan Pertalite menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Itu berarti distribusinya menjadi diatur oleh pemerintah ke wilayah penugasan dan bakal diberikan kompensasi. Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan yang diteken tanggal 10 Maret 2022.
"Bensin RON 90 ditetapkan sebagai JBKP berdasarkan atas Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa 29 Maret 2022 lalu.
Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa harga bensin Pertamax (RON 92) yang dijual PT Pertamina (Persero) akan naik mulai Jumat 1 April 2022. Erick mengatakan, ini karena Pertamax bukan lah produk BBM yang disubsidi. Namun demikian, dia menegaskan pemerintah masih memberikan subsidi pada bensin Pertalite (RON 90), sehingga harga bensin Pertalite tidak berubah.