Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap ?
Sejumlah bayi yang sudah punya kemampuan berguling terkadang juga acapkali berganti posisi dari terlentang ke tengkurap.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Artikel ini memuat penjelasan tentang bolehkah bayi tidur tengkurap dalam sudut pandang kesehatan.
Boleh atau tidaknya bayi tidur tengkurap sebenarnya terkait usia dan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi.
Seperti diketahui, beberapa bayi ada yang lebih suka dengan posisi tidur tengkurap.
Sejumlah bayi yang sudah punya kemampuan berguling terkadang juga acapkali berganti posisi dari terlentang ke tengkurap.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Bayi 4 Bulan Jadi Kobran Pembacokan di Kecamatan Sebangki, Landak
Melansir What to Expect, demi mencegah sindrom kematian bayi mendadak, bayi baru boleh tidur tengkurap saat usianya di atas satu tahun.
Terkadang ada kalanya bayi jadi tidak rewel dan istirahat lebih nyenyak saat tidur tengkurap. Namun, penting bagi para orangtua mengenali risikonya.
Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan, risiko sindrom kematian mendadak pada bayi paling tinggi terjadi di usia dua sampai tiga bulan.
Bahaya tidur tengkurap bagi bayi di bawah usia satu tahun karena posisi tidur ini bisa menghalangi saluran napas bagian atas.
Imbasnya, saluran napas bisa tersumbat dan bayi rentan menghirup kembali napas yang sudah diembuskannya sendiri.
Kondisi seperti itu bisa meningkatkan kandungan karbon dioksida dan membuat bayi kekurangan oksigen.
Selain itu, bayi yang menghirup napas yang sudah dikeluarkan juga bisa membuat panas tubuh sulit keluar. Hal itu menyebabkan panas berlebihan.
Lantas, bagaimana jika bayi kadung tidur tengkurap?
• Kenapa Bayi Menangis Terus dan Susah Tidur ? Ketahui Penyebab Bayi Sulit Tidur dan Rewel Malam Hari
Setelah usia tiga bulan, biasanya bayi mulai berganti-ganti posisi tidur.
Si kecil paling suka berguling dari terlentang ke tengkurap saat tidur.