Wagub Ria Norsan Harap Pemprov Kalbar Dapat Lebih Maksimal dalam Penggunaan Produk Dalam Negeri

Pemprov Kalbar diharapkan dapat melampaui target 40% belanja pengadaan barang dan atau jasa yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Adpim Pemprov Kalbar
Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat 25 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, POTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri serta mendengarkan langsung arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat 25 Maret 2022.

Usai menghadiri acara tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan meminta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, para stakeholder di Kalbar harus menggunakan produk dalam negeri.

"Belanja pengadaan barang dan atau jasa di Kalbar sebesar Rp 2,9 Triliun dimana dari nilai tersebut total belanja barang dalam negeri baru sebesar Rp 700 Miliar. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 2 Triliun lebih untuk belanja barang impor," ujarnya.

Wagub berharap Pemprov Kalbar dapat melaksanakan seluruh arahan Presiden, termasuk menggunakan barang lokal Indonesia dalam pengadaan barang dan atau jasa di Kalbar, serta harus bangga dengan produk buatan dalam negeri.

Gerakan Aksi Earth Hour Selamatkan Bumi dari Pemanasan Global

"Beberapa contoh barang telah disebutkan Bapak Presiden, seperti tempat tidur rumah sakit, CCTV, dan lain-lain,”ujarnya.

Penggunaan produk dalam negeri dikatakannya harus diutamakan karena Presiden akan memantau langsung provinsi mana saja yang banyak menggunakan produk dalam negeri dan akan diumumkan.

“Jika pemda tidak berhasil, dana transfer pusat terancam dikurangi," imbuh Wagub Kalbar.

Selanjutnya, Pemprov Kalbar diharapkan dapat melampaui target 40% belanja pengadaan barang dan atau jasa yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia.

"Untuk kedepannya, belanja pengadaan barang dan atau jasa Pemprov Kalbar bisa mencapai 40% dari total Rp 2,9 Triliun. Harapan saya bisa lebih dari target yang ditetapkan Bapak Presiden, bahkan bisa mencapai 100 persen,”tutup Wagub. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved