Kepala BPBD Sebut Tiga Kecamatan Rawan Karhutla di Pontianak
“Dan tahun ini 2022 itu lokasinya bertambah, lokasi baru, seperti yang kita lihat ya di Jl. Aloevera, Bansir Darat, Pontianak Tenggara. Luas kurang le
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala BPBD Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo, menjelaskan ada tiga titik rawan terjadi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di tiga Kecamatan Kota Pontianak.
“Jadi ini masuk minggu ke empat, kita masih kemarau dengan cuaca yang cukup panas, ada di beberapa titik di tiga kecamatan yang rawan bencana karhutla. Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak Selatan, dan Pontianak tenggara,” jelasnya, Jumat, 4 Maret 2022.
Ia menambahkan tahun 2022, titik rawan terjadi karhutla bertambah di area Pontianak Tenggara. Dan total luas kebakaran, 15 Hektare di tiga kecamatan Kota Pontianak.
“Dan tahun ini 2022 itu lokasinya bertambah, lokasi baru, seperti yang kita lihat ya di Jl. Aloevera, Bansir Darat, Pontianak Tenggara. Luas kurang lebih hampir mendekati 15 Hektare, di tiga Kecamatan,”
• BPBD Kayong Utara Imbau Masyarakat Waspada Atas Potensi Terjadi Karhutla
Haryadi mengatakan, dari pantauan BPBD melalui Drown, bahwa cuaca panas dan dan kondisi gambut, menyebabkan munculnya titik-titik panas.
“Setelah kita cek melalui drown kita hampir di semua titik, penyebab utamanya adalah cuaca yang panas. Kemudian di beberapa lokasi itu, paritnya benar-benar tidak ada air lagi, kondisi gambut yang dalamnya hampir 12 meter kena udara panas, munculah istilahnya bara-bara kecil,” katanya.
“Setelah kita lihat dari drown, kemungkinan besar dari gambut di dalam tadi. Dengan adanya hembusan angin, munculah titik-titik api. Walaupun mungkin juga ada masyarakat yang membakar, tapi sampai saat ini kita belum menemukan, yang kita lihat dari drown, asap-asap itu dari dalam,” pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)