BPBD Kayong Utara Imbau Masyarakat Waspada Atas Potensi Terjadi Karhutla
Meski begitu, pihak BPBD Kayong Utara tetap siaga menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), karena berdasarkan data yang masuk satu min
Penulis: Zulfikri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, mengimbau masyarakat di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan agar tetap waspada.
Menindaklanjuti adanya analisis dan prospek cuaca yang telah dikeluarkan oleh BMKG Kalimantan Barat di Pontianak pada hari ini, tanggal 4 maret tahun 2022, adapun potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dari tanggal 4 sampai 10 Maret tahun 2022. Kabupaten Kayong Utara termasuk dalam kategori berwarna biru yakni aman atau low.
Meski begitu, pihak BPBD Kayong Utara tetap siaga menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), karena berdasarkan data yang masuk satu minggu terakhir sudah ada 3 titik (api) yang terjadi diantaranya, di Desa Rantau Panjang Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
• Kadiskes Kayong Utara Sebut Peran Remaja Bisa Turut Andil Upaya Pencegahan Stunting
Mengenai hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kayong Utara, Noorhabib melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kayong Utara, Parsono menyampaikan imbauan kepala pelaksana BPBD Kayong Utara kepada masyarakat agar tetap waspada terutama di daerah yang rawan terjadinya kebakaran.
"Kepala pelaksana BPBD ingin selalu mengingatkan masyarakat Kabupaten Kayong Utara, agar tetap waspada terutama desa yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," terangnya, Jumat 4 Maret 2022.
Lebih lanjut, Dirinya menyampaikan upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan yakni dengan memasang baliho imbauan di Kecamatan Sukadana dan Kecamatan Simpang Hilir, tepatnya di desa yang rawan serta tahun lalu pernah terjadi karhutla.
"Terkait upaya tersebut, kita sudah lakukan pemasangan baliho di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Sukadana dan Kecamatan Simpang Hilir pada Desa yang rawan dan pernah terjadi Karhutla di Tahun lalu," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kayong Utara)