Pelajar SD di Sambas Kalimantan Barat Positif Covid, Satgas Hentikan Tatap Muka Satu Minggu

Sekolah segera mengambil langkah kendali jika terjadi sesuatu dan lain hal terkait permasalahan Covid-19

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ FILE
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, H Sabhan. 

"Bagi dunia pendidikan untuk sementara kami tutup proses pembelajaran tatap muka di sekolah, sampai 28 Februari 2022," imbuhnya.

Satu Murid SDN di Sambas Terkonfirmasi Covid-19, Kadis Pendidikan Sebut Satgas Akan PCR Kontak Erat

Bupati mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat agar tetap menaati prokes. Pihaknya juga terus memantau perkembangan penyebaran Covid-19 di Bumi Ucak Kapuas.

"Kita berharap tidak ada lagi terpapar virus Corona, dengan harapan masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mengikuti vaksinasi dan lainnya," ujarnya.

Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) pemberhentian sementara PTM terbatas di sekolah. Hal itu dilakukan dikarenakan ada sejumlah guru di SDN wilayah Putussibau Utara terpapar virus Corona, pada Jumat (18/2) lalu. "Untuk sementara PTM cukup di rumah atau daring," ujarnya, Sabtu 19 Februari 2022 kemarin.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi warga sekolah di Kapuas Hulu terpapar virus Corona, dan proses pembelajaran tatap muka kembali normal seperti biasanya," imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak Paryono menyampaikan, bahwa untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah di Kota Pontianak saat ini dibatasi hanya 50 persen.

Hal ini, ia sampaikan, karena mengacu pada Permendikbud Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan SKB 4 Menteri dan Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 100/8/Setda/2022 tentang PTM Terbatas.

"Maka pembelajaran dilaksankan secara PTM terbatas dengan jumlah siswa dalam kelas 50 persen. Kemudian sekolah melaksanakan protokol kesehatan ketat, sekolah juga harus selalu mengevaluasi situasi dan kondisi, serta melaporkan secara berkala ke dinas pendidikan," ujarnya.

Jika pun terjadi persoalan atau ada temuan kasus Covid-19 di sekolah, ia meminta agar segera diambil tindakan.

"Sekolah segera mengambil langkah kendali jika terjadi sesuatu dan lain hal terkait permasalahan Covid-19," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidig Handanu menyampaikan, bahwa proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Pontianak Kalimantan Barat berjalan dengan lancar.

Ia menerangkan, tidak ada temuan kasus baru Covid-19 klaster sekolah. "Untuk pembelajaran tatap muka, sejauh pantauan kami dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak berjalan lancar," ungkapnya.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar, Harisson sebelumnya juga menilai bahwa siswa tingkat SD di Kalbar sebaiknya sudah kembali sekolah daring karena adanya lonjakan kasus Covid-19. Ia menilai, kebijakan itu harusnya diambil karena banyak siswa belum banyak divaksinasi.

“Pertama daya tahan tubuh mereka rendah, dan belum banyak divaksinasi. Se-Kalbar ini baru 30 persen. Kalau siswa SMP dan SMA tetap melihat kluster, jika ditemukan di sekolah bisa diliburkan dahulu,” sarannya, Jumat 18 Februari 2022 lalu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved