Pelajar SD di Sambas Kalimantan Barat Positif Covid, Satgas Hentikan Tatap Muka Satu Minggu

Sekolah segera mengambil langkah kendali jika terjadi sesuatu dan lain hal terkait permasalahan Covid-19

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ FILE
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, H Sabhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS  - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sambas menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang ditemukan siswa atau guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kebijakan ini diambil setelah adanya temuan seorang siswa yang terkonfirmasi Covid-19, di SDN 04 Nagur, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas.

“Ada satu siswa di SDN 04 Nagur yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari temuan kasus itu, sekolah tersebut melaksanakan belajar dari rumah selama lima hari,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sambas, Sabhan, kepada Tribun, Minggu 20 Februari 2022.

Sabhan menjelaskan, langkah antisipasi itu dilakukan agar penyebaran Covid-19 dapat dihentikan. Selain itu, ia mengungkapkan, atgas Covid-19 Sambas juga akan melakukan pengambilan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di SDN 04 Nagur.

“Senin, 21 Februari 2022 (hari ini), dari tim Satgas Covid-19 Sambas akan melakukan swab PCR pada seluruh siswa kelas VB yang kontak erat dengan pasien,” jelasnya.

Pembelajaran Tatap Muka di Sambas Terus Dilakukan, Sabhan Imbau Murid Perketat Prokes

Sementara di sekolah-sekolah lainnya, kata Sabhan, PTM terbatas masih terus dilakukan karena belum ditemukan kasus positif Covid-19. Namun, ia kembali mengingatkan agar PTM yang berlangsung dapat berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Hal itu mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

“Sementara sekolah lainnya yang tidak ada siswanya terkomfirmasi Covid-19, lanjut PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai SOP SKB 4 Menteri,” tuturnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani, membenarkan bahwa PTM terbatas di SDN 04 Nagur dihentikan sementara menyusul temuan satu murid terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia mengungkapkan, penghentian PTM terbatas dilakukan selama sepekan. “Pembejaran tatap muka terbatas di SDN 04 Nagur dihentikan, ditutup selama satu minggu, menyusul satu pasien terkonfirmasi Covid-19,” katanya.

“PTM dihentikan di SDN tersebut gara-gara satu siswanya positif covid-19,” imbuh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas ini.

Ia mengungkapkan, siswa SDN yang terkonfirmasi Covid-19 ini masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Pihaknya, akan melakukan swab antigen kepada siswa yang kontak erat dengan pasien ini.
Selain itu, dirinya juga meminta beberapa sekolah di Sambas melakukan pengambilan sampel.

“Semuanya dites antigen, yang positif akan di-PCR. Beberapa sekolah di-sampling juga, kalau ada yang hasilnya menunjukkan positif langsung ditutup,” tegasnya.

Penghentian PTM terbatas juga telah dilakukan di seluruh sekolah di Kabupaten Kapuas Hulu. Penghentian itu dilakukan pasca ditemukan beberapa guru yang positif Covid-19.

"Hasil swab Covid-19, ada sekitar delapan orang guru di sekolah tingkat SD di Putussibau, sedang dinyatakan terpapar virus Corona. Mereka semua sudah melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujarnya, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Minggu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved