Sejumlah Sekolah di Pontianak Tawarkan Program Unggulan dan  Buka Pendaftaran Siswa Lebih Awal

Pada Januari 2022 yang berlangsung hanya selama satu minggu, karena kuota pendaftaran sudah penuh

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YOUTUBE
Suasana Hari Pertama Penerimaan Siswa Baru 1 Pontianak Tahun lalu 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah sekolah di Kota Pontianak membuka pendaftaran siswa baru Tahun Ajaran 2022/2023 lebih awal. Bahkan, ada sekolah yang telah menutup masa pendaftaran karena kuota calon siswa telah terpenuhi.

Untuk memikat calon siswa, sejumlah program unggulan ditawarkan pada calon siswa yang menjadi daya tarik.

Seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Mumtaz, di Jl P Natakusuma. Kepala SDIT Al-Mumtaz, Eka Isryamudana, menyampaikan sejumlah program unggulan sekolah ditawarkan, di antaranya sekolah karakter.

Dijelaskan, PPDB ini telah diumumkan sejak November-Desember 2021 lalu. Pendaftaran juga telah dibuka secara online. “Pada Januari 2022 yang berlangsung hanya selama satu minggu, karena kuota pendaftaran sudah penuh," jelasnya.

Singkatnya waktu PPDB tersebut, lantaran pihak sekolah hanya menerima sebanyak 144 orang peserta didik baru.

Angka ini sama seperti tahun sebelum-sebelumnya. Ia menjelaskan, alasan dibuka lebih awal lantaran untuk menyiapkan peserta didik lebih matang untuk menghadapi ajaran baru.

Mahasiswa Baru UM Pontianak Menerima Pembekalan Wawasan Kebangsaan Langsung dari Kodim Singkawang

"Kami berusaha memberikan kesempatan lebih awal bagi orang tua murid yang ingin merasakan pendidikan di SDIT Al-Mumtaz, dan memang sejak dulu kami rekrutmen lebih awal,” jelasnya.

“Memang diperlukan perencanaan lebih matang untuk menghadapi pembelajaran tahun ajaran baru. Kalau kita ikuti negeri kan biasanya Juni. Maka kita buka lebih awal agar pada saat pembukaan nanti kita sudah menyiapkan semuanya untuk tahun ajaran baru," jelasnya.
Ia menerangkan, calon siswa yang lolos sudah melalui proses seleksi, dan memenuhi persyaratan.

"Harapannya dengan adanya observasi ini untuk mengetahui kemampuan peserta didik baru di SD Islam Terpadu Al-Mumtaz," katanya.

Dimana, kata dia, sistem pembelajaran di SDIT Al-Mumtaz ini dilakukan sejak pagi sampai sore. Sehingga memang diperlukan persiapan yang matang untuk peserta didik maupun orang tua untuk bisa bekerja sama dengan sekolah dalam membina anak-anak.

Adapun persyaratan pendaftaran di SDIT Al-Mumtaz ini, di antaranya adalah adanya persetujuan orang tua untuk bisa bekerja sama dengan pihak sekolah dalam mendidik anak. "Sehingga kami menggunakan sistem belajar 24 jam," katanya.

Selanjutnya, persyaratan yang standar ialah peserta didik perlu mengisi formulir dan menyiapkan KK, KTP orang tua, dan akta kelahiran untuk menentukan batas umur anak berusia 6 tahun.

Dijelaskan, rincian biaya pendaftaran Rp 300 ribu. Kemudian, ada juga biaya yang bervariasi, seperti biaya infaq pembangunan dengan tiga pilihan. Di antarnya sebesar Rp 4,5 juta, Rp 5 juta dan Rp 5,5 juta. Selanjutnya, biaya wakaf juga ada tiga pilihan mulai dari Rp 1,5 juta, Rp 1,7 juta, dan Rp 2 juta.

Sedangkan, biaya seragam sebesar Rp 1,2 juta untuk putra, dan Rp 1,45 juta untuk putri. Ada juga biaya buku untuk 1 tahun sebesar Rp 950 ribu, dan SPP Juli 2022 sebesar Rp 940 ribu. Selain itu, ada juga biaya ekstrakurikuler Rp 65 ribu, dan biaya untuk pengembangan pendidikan selama semester 1 atau semester ganjil sebesar Rp 4,4 juta.

SMKN 1 Ngabang Buka Pendaftaran Siswa Baru

Lebih lanjut, dijelaskan, program sekolah berkarakter ini diterapkan mulai sejak pagi sampai selesai, bahkan di rumah pelajar juga diberikan ceklis kegiatan mulai dari salat dan lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved