Apa itu Alopecia Areata ? Ketahui Jenis dan Gejala Alopecia Areata , Termasuk Cara Mencegahnya

Meskipun demikian, pola kecil ini mungkin saling terhubung dan kemudian menjadi semakin besar hingga penderita menyadarinya.

Editor: Jimmi Abraham
PIXABAY/KALHH
Kerontokan rambut. 

Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut.

Kondisi ini memicu keluarnya sitokin proinflamasi dan kemokin yang mengakibatkan folikel mengecil dan berhenti memproduksi rambut sehingga terjadi kerontokan dan kebotakan.

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sistem imun menyerang dan merusak folikel rambut.

Namun, beberapa kondisi berikut diduga menjadi penyebab alopecia areata:

  1. Infeksi virus
  2. Trauma
  3. Perubahan hormon
  4. Stres emosional (psikis) atau fisik.

Faktor risiko

Menurut American Academy of Dermatology, meskipun alopecia areata dapat menyerang siapa pun, tetapi beberapa kondisi berikut meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:

  • Memiliki orang tua atau kerabat dekat yang menderita alopecia areata
  • Menderita penyakit berikut:
    1. Asma
    2. Dermatitis (eksim) atopik
    3. Penyakit tiroid
    4. Vitiligo
    5. Sindrom Down atau Down syndrome
  • Menjalani pengobatan kanker dengan mengonsumsi obat nivolumab pada metode imunoterapi.

Apa itu Nocebo ? Disebut Menjadi Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Berbeda dengan Plasebo

Diagnosis

Dilansir dari situs Healthline, diagnosis alopecia areata diawali dengan pemeriksaan fisik kerontokan rambut.

Dokter mungkin akan memeriksa beberapa helai rambut menggunakan mikroskop. Beberapa pemeriksaan lanjutan mungkin diperlukan guna memastikan diagnosis, seperti:

  • Biopsi

Dokter mungkin juga melakukan biopsi kulit kepala guna mendeteksi kondisi lain yang menyebabkan kerontokan rambut, termasuk tinea kapitis.

Selama biopsi kulit kepala, dokter akan mengambil sebagian kecil kulit kepala pasien untuk dianalisis.

  • Tes darah

Tes darah dilakukan untuk mendeteksi penyakit autoimun. Apabila pasien memiliki gangguan autoimun maka tes darah akan menunjukkan hasil antibodi yang abnormal.

Beberapa hal yang akan diukur dan dideteksi dengan tes darah, meliputi:

  1. C-reactive protein
  2. Erythrocyte sedimentation rate (ESR) atau tes laju endap darah, untuk mengukur seberapa cepat eritrosit menggumpal
  3. Kadar zat besi
  4. Antinuclear antibody (ANA)
  5. Hormon tiroid
  6. Kadar testosteron total dan bebas
  7. Follicle stimulating hormone (FSH)
  8. Luteinizing hormone (LH)
  9. hormon perangsang folikel dan luteinizing.

Apa itu Panic Buying ? Terbaru, Panic Buying Minyak Goreng di Indonesia! Dulu Ada Lainnya, Cek Yuk

Perawatan

Merangkum dari Medical News Today dan American Academy of Dermatology, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan alopecia areata.

Penanganan alopecia areata bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan rambut dan membantu penderita menerima kondisinya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved