Apa itu Panic Buying ? Terbaru, Panic Buying Minyak Goreng di Indonesia! Dulu Ada Lainnya, Cek Yuk
Fenomena panic buying sempat terjadi di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.......................
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Panic buying adalah tindakan membeli sejumlah besar produk atau komoditas tertentu, karena ketakutan tiba-tiba akan kekurangan atau terjadi kenaikan harga di waktu yang akan datang.
Di luar negeri, fenomena ini dilaporkan sempat terjadi, yakni tisu toilet dan barang kebutuhan lain.
Fenomena panic buying sempat terjadi di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, panic buying terjadi saat membeli minyak goreng.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Bupati Citra Duani Minta Pihak Terkait Pantau Perkembangan Harga Minyak Goreng
Berikut sejumlah fenomena panic buying yang sempat terjadi di Indonesia:
1. Masker
Pertama adalah panic buying masker yang terjadi awal pandemi di Indonesia.
Masyarakat ramai membeli masker berbagai jenis ke apotek, supermarket, maupun di toko-toko.
Masker diyakini sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus corona.
Tingginya antusias dalam membeli masker bahkan memunculkan kelangkaan produk hingga penimbunan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Bahkan, ada oknum yang memanfaatkan tingginya permintaan masyarakat akan masker untuk melakukan praktek penipuan secara online.
• Stok Minyak Goreng Ludes dalam 3 Jam, Gubernur Kalbar Sutarmidji Minta Awasi Penjualan
2. Hand sanitizer
Sama seperti masker, hand sanitizer juga menjadi rebutan masyarakat di awal pandemi Covid-19 di Indonesia.
Penggunaan hand sanitizer pada area tangan diyakini dapat membunuh kuman juga bakteri yang ada di sana, sehingga tubuh lebih aman dari potensi terinfeksi virus corona.