Angin Puting Beliung di Pesisir Kapuas
Angin Puting Beliung Terjang 33 Rumah di Pontianak Timur, BPBD Salurkan Bantuan Terpal dan Sembako
Untuk bantuannya berupa material dan untuk pekerjaannya dilakukan secara gotong-royong oleh warga
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meninjau langsung lokasi terdampak angin puting beliung, di Jl Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Senin 17 Januari 2022.
Usai meninjau puluhan rumah yang rusak akibat dihantam angin puting beliung yang terjadi ada Minggu 16 Januari 2021 sore kemarin, Edi memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan segera membantu warga yang terdampak bencana.
Sebagaimana diketahui akibat hantaman angin puting beliung, puluhan rumah rumah warga di Kelurahan Banjar Serasan rusak ringan hingga sedang. Pemkot masih terus melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak puting beliung.
"Hingga saat ini tercatat lebih dari 30 rumah warga yang terdampak, mulai dari rusak ringan maupun berat. Selain itu juga terdapat sekolah yang terkena angin puting beliung,” kata Edi Rusdi Kamtono.
Ia menambahkan, untuk kerusakan rumah-rumah sudah didata, dan akan segera dibantu material dan diperbaiki yang roboh. “Untuk total masih terus kita data, tetapi hingga sejauh ini ada di atas 30 rumah mulai dari rusak ringan dan berat," ungkap Edi Rusdi Kamtono.
• Polresta Pontianak Siagakan 1 Pleton Personel Sabhara Jaga keamanan Dilokasi Bencana Puting Beliung
Wako Edi menyebut, Pemkot Pontianak akan memberikan bantuan berupa material, seperti seng dan lainnya. Karena, sebagian besar struktur atap rumah warga menggunakan kayu sehingga lepas dari bangunannya.
"Untuk bantuannya berupa material dan untuk pekerjaannya dilakukan secara gotong-royong oleh warga," imbuhnya.
Menurut Edi, Kota Pontianak memang riskan terjadi bencana angin puting beliung. Untuk itu, ia meminta agar warga bisa waspada, terutama pada saat cuaca mendung dan angin kencang.
"Kita minta juga kepada warga memperkuat atap rumahnya agar tidak roboh dan memakan korban. Karena bencana tidak bisa diprediksi kapan dan dimananya, dimanapun ada kemungkinan terjadi, akan tetapi kita melakukan mitigasi untuk menghadapi bencana," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo mengungkapkan, dampak dari kejadian ini puluhan rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atapnya. Rumah warga yang mengalami kerusakan tersebar di sejumlah titik.
Dari hasil pendataan, sebanyak 33 rumah warga di Kelurahan Banjar Serasan, rusak. "Kita sudah mendata, dan total saat ini ada 33 rumah warga yang terdampak angin puting beliung ini, dengan kerusakan ringan hingga berat," ujarnya.
• Cerita Jaimi, Rumahnya Rusak Akibat Hantaman Angin Puting Beliung Hingga Mengungsi
Ia memastikan, pada bencana angin puting beliung yang terjadi tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, kerugian material dari warga cukup banyak. Haryadi menyampaikan, dari hasil kajian resiko bencana secara umum Kota Pontianak berpotensi terjadi bencana angin puting beliung.
Potensi bencana lainnya, seperti kebakaran lahan, dan banjir air pasang atau rob. ''Tiga ini memang resiko bencana yang terjadi di Kota Pontianak, dan kita sudah petakan,” ujarnya.
Untuk bencana kebakaran hutan, BPBD memetakan di tiga wilayah rawan. Masing-masing Kecamatan Pontianak Utara, Selatan dan Tenggara. Kemudian, untuk bencana banjir rob merata di seluruh wilayah Kota Pontianak. Begitupula dengan bencana angin puting beliung yang juga berpotensi terjadi di berbagai wilayah Kota Pontianak.
''Secara global dari Bulan Novemnber hingga Januari ini pada umumnya curah hujan tinggi disertai angin kencang. Oleh sebab itu, kami mengimbau untuk warga selalu siaga dan waspada,'' imbaunya.
Sebelumnya, dari video yang beredar terlihat gumpalan awan hitam berada di atas Kota Pontianak. Tidak lama berselang pusaran angin pun terbentuk dan mengarah ke bawah tanah.
Kuatnya pusaran angin pun membuat atap rumah-rumah warga yang berada di tanah terangkat, dan memporak-porandakan permukiman warga. Suara teriakan kepanikan warga pun terdengar saat pusaran angin itu terjadi. Sejumlah warga pun terdengar ada yang mengumandangkan azan.
Korban Mengungsi
Hantaman angin puting beliung yang terjadi pada Minggu 16 Januari 2022 menyebabkan puluhan rumah warga di Kelurahan Banjar Serasan rusak. Selain atap rumah yang terlepas dari rengnya, ada juga separuh bagian rumah warga yang rusak.
Satu di antara warga di Gang Kame, RT003/RW006, Jaimi (36), mengungkapkan dirinya terkejut saat mendengar rumahnya sudah rusak dihantam angin puting beliung. Pada saat kejadian sekira pukul 16.30 WIB, dirinya tengah membetulkan motor di bengkel. Namun, pada saat hendak pulang hujan lebat turun.
Tak selang lama dari itu, Jaimi mendapat informasi melalui telepon dari warga setempat, bahwa separuh rumahnya berukuran lebar 8 meter dan panjang 11 meter ini sudah roboh dan atapnya lepas dari bangunannya dihantam angin puting beliung.
"Pada saat kejadian, rumah lagi kosong, saya lagi di bengkel betulkan motor, pas mau pulang, tapi hujan tak lama dari itu dapat telepon dari teman ada angin puting beliung di tempat saya. Pas saya lihat videonya, saya terkejut, karena rumah saya rusak, atap seng lepas dan sebagian rumah terbongkar sehingga harus direhab total," jelasnya.
Ia mengaku, di kawasan ini memang sering terjadi angin puting beliung, namun yang paling parah awal tahun 2022 ini. "Sering terjadi, tapi paling besar awal tahun ini. Tahun sebelumnya terjadi, tapi tidak separah ini," tukasnya.
Setelah rumahnya rusak akibat dihantam angin puting beliung, Jaimi bersama satu saudara kandungnya terpaksa harus mengungsi di tempat keluarganya di Desa Kapur, Kubu Raya sampai rumahnya selesai direhabilitasi total.
Mulai Perbaiki
Saat ini bantuan yang diterima korban berupa terpal untuk atap rumah, sembako, alas tidur (tikar) dan biskuit dari Pemerintah Kota Pontianak Kalimantan Barat. Kemudian terkait bantuan yang lainnya, dirinya masih menunggu dari pemerintah atau instansi terkait untuk memperbaiki rumahnya yang rusak itu. Ia mengaku tanpa adanya dukungan dari donatur ataupun pemerintah, pihaknya mengalami kesulitan dalam memperbaiki rumahnya itu, lantaran minimnya modal.
Sementara itu pasca terdampak angin puting beliung, warga mulai bahu-membahu memperbaiki atap rumah yang rusak. Terlihat ada beberapa warga, menaiki atap rumahnya untuk membetulkan seng yang terlepas, menambal rumah yang bolong agar menjadi lebih kokoh.
Satu di antara warga Gg M Taufik, Jl Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Pendi, mengatakan, warga saling bergotong-royong memperbaiki atap rumah yang rusak. “Saya bersama tetangga yang lain, hari ini melakukan perbaikan atap yang rusak. Kalau rumah saya tidak terlalu parah, hanya beberapa keping seng yang terlepas,” jelasnya.
Ia menambahkan, ia juga membantu memperbaiki atap rumah warga lainnya. “Saya juga membantu tetangga yang rumahnya mengalami kerusakan, karena rumah tetangga lebih parah kerusakannya, tapi alhamdulillah sudah diperbaiki,” pungkasnya.
[Update Berita Terkait Puting Beliung]