Termegah se-Indonesia, Galeri Hasil Hutan Pemprov Kalbar Rampung Dengan Anggaran Rp 1.4 Miliar

Ia mengatakan bahwa Madu Kalbar memiliki tipikal yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Bahkan hingga bisa di ekspor ke luar negeri.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Adi Yani meninjau Gedung Galeri Hasil Hutan Pemprov Kalbar yang telah rampung dibangun terletak di Kawasan Hutan Kota yang terletak di samping Pendopo Gubernur, Senin 10 Januari 2022. TRIBUN PONTIANAK/ ANGGITA PUTRI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,  PONTIANAK - Pembangunan Gedung Galeri Hasil Hutan Pemprov Kalbar telah rampung yang terletak di Kawasan Hutan Kota yang terletak di samping Pendopo Gubernur.

Gedung tersebut dibangun menggunakan Dana Hibah dari Kementrian LHK melalui Asian Development Bank (ADB) dengan total anggaran Rp 1.4 Miliar.

Galeri Hasil Hutan yang dihibahkan Kementrian LHK kepada Pemprov Kalbar akan diresmikan oleh Gubernur Kalbar bertepatan dengan HUT Pemprov ke-65 tahun jatuh pada 28 Januari 2022.

Saat meninjau Gedung Galeri Hasil Hutan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Adi Yani menyampaikan bahwa Gedung ini akan menjadi wadah edukasi, promosi dan informasi terkait kehutanan di Provinsi Kalbar.

Negatif Omicron dan Masih Didominasi Varian Delta, Hasil Kiriman Sampel Laboratorium Untan

Dimana keberadaan galeri hasil hutan ini akan menjadi wadah promosi produk Hasil Hutan Bukan Kayu termasuk kratom madu dan lainnya.

Ia mengatakan bahwa Madu Kalbar memiliki tipikal yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Bahkan hingga bisa di ekspor ke luar negeri.

“Karena banyaknya produk hasil hutan bukan kayu yang di produksi perhutanan sosial ternyata masyarakat di Kalbar masih menghadapi kesulitan untuk melakukan penjualan produk mereka,”ujarnya, Senin 10 Januari 2022.

Dikatakannya sebenarnya program dari FIP akan membuat gedung galeri di dua kabupaten yakni Sintang dan Kapuas Hulu. Namun berdasarkan hasil pertimbangan jika berada di kabupaten maka tidak akan terfokus untuk Provinsi Kalbar.

Ia mengatakan sesuai dengan saran Gubernur Kalbar maka dibangun di hutan kota. Kemudian nanti di area ini juga akan dipadukan dengan joging track yang bakal di bangun di tahun 2022.

Pada gedung ini nantinya semua produk hasil hutan bukan kayu akan di tampilkan yang dibantu oleh penjualan. Kemudian untuk pengelolaan akan menunggu arahan dari Gubernur Kalbar.

"Selain galeri kami akan mengembangkan lagi dengan apa saja program yang bisa disandingkan dengan keberadaan galeri hasil hutan ini," ujarnya.

"Misalnya akan ada arboretum, taman anggrek sehingga tempat ini bisa hidup sekaligus bisa untuk edukasi, transaksi, promosi dan olahraga," lanjutnya.

Kemudian upaya pemasaran produk. Dimana nantinya melalui surat edaran Gubernur Kalbar agar masing-masing instansi harus membeli produk dari galeri hasil hutan.

“Seperti makan minum seperti kopi, lalu ada juga madu, sepang dan produk kerajinan lainnya. Lalu ada juga UKM yang memiliki produk lokal seperti tenun, tikar dan berbagai produk lainnya,” ujarnya.

Selain itu dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti wifi dan ruang pertemuan. Lalu nanti juga akan menampilkan video edukasi, contoh pada proses pengolahan madu dari perhutanan sosial.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved