Warga Pontianak Harap Tak Terjadi Kenaikan Harga Sembako di Pasaran

Ia menyebut untuk saat ini, seperti harga bawang merah rata-rata berkisar Rp 27-30 ribu perkilogram dan untuk harga bawang putih rata-rata Rp 26 perki

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib
Suasana di Pasar Dahlia Sungai Jawi Pontianak Kalbar yang tampak pedagang sedang memotong daging ayam. 

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak Junaidi berharap agar tidak ada kenaikan pada harga sembako.

Ia menyebut untuk saat ini, seperti harga bawang merah rata-rata berkisar Rp 27-30 ribu perkilogram dan untuk harga bawang putih rata-rata Rp 26 perkilogram.

Kemudian untuk harga telor termurah berkisar Rp 1.700 hingga Rp 2.000 per butir dan untuk cabai kering Rp. 48.000 hingga 69.000 perkilogram. 

Sementara untuk cabai rawit lokal rata-rata Rp 105.000 dan untuk harga minyak goreng saat ini berkisar Rp 19-20 ribu perkilogram sedangkan untuk minyak goreng kemasan berkisar Rp 21-22 ribu perkilogram.

Modus Jasa Kencan di Mi Chat, Komplotan Rampok Diringkus Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak

"Dari harga itu disebutkan masih seperti beberapa waktu yang lalu," katanya.

Kendati demikian, memang ada beberapa harga sembako yang dikhawatirkan akan terjadi kenaikan seperti daging ayam saat ini yang sudah berkisar Rp 33 ribu perkilogram.

"Yang berpotensi kadang naik dan kadang juga turun adalah daging ayam, cabai rawit, cabai kering, bawang merah dan Minyak goreng," ungkapnya.

"Namun kita harapkan tidak ada kenaikan harga sembako. Karena ketersediaan masih cukup stok. Dan kita secara rutin menonitoring terhadap distributor tetap kita lakukan," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang di Kota Pontianak Agus menyampaikan, bahwa harga daging ayam saat ini sudah mencapai Rp33 ribu perkilogram.

Ia menyampaikan, bahwa harga tersebut ada kenaikan Rp3 ribu sejak dua pekan yang lalu.

"Kemarin masih Rp30 ribu perkilo. Tapi sejak karang dua mingguan ini pas natal dan tahun baru naik menjadi Rp 33 ribu. Naik karena pakan juga naik," katanya.

Disisi lain, pedagang daging sapi, Sukandar (51) juga menyampaikan, bahwa daging sapi juga mengalami kenaikan hingga Rp5 ribu perkilogram.

"Sebelumnya harga daging Rp130 ribu perkilo dan sekarang sudah naik menjadi Rp 135 ribu perkilo," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, bahwa kenaikan tersebut sejak lima buka yang lalu yang diakibatkan oleh beberapa faktor. Satu diantaranya kata dia adalah, karena kurangnya suplai sapi dari luar Kalbar seperti Kaltim maupun pulau Madura. 

Sementara itu, satu di antara Warga yang berbelanja di pasar tradisional Pontianak, Sumiyati berharap agar harga sembako mengalami penurunan dan tidak terjadi kenaikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved