Sakit Kepala vs Pusing, Kembar Tapi Beda, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Mengutip dari KBBI bahwa Pusing ialah terdapat sensasi yang berputar seperti saat berdiri tiba-tiba pusing atau yang disebut vertigo
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
Sedangkan sakit kepala yang menimbulkan gejala nyeri pada saat baring dan berdiri pun juga akan merasakan yang sama.
Ciri-ciri Pusing dan Sakit Kepala
dr Zulfa menjelaskan, bahwa pusing atau vertigo dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah vertigo perifer yang disebabkan oleh ketidakseimbangan pada telinga.
Dan yang kedua ialah Vertigo Sentral yang disebabkan oleh ketidakseimbangan saraf.
Pusing juga bisa diakibatkan oleh rasa cemas, rasa stres dan kelelahan.
Kemudian, lanjut dia, sakit kepala juga terbagi menjadi dua yaitu sakit kepala primer yang tidak ditemukan penyebabnya.
Sakit kepala primer umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu nyeri kepala tegang atau tension type headache yang biasa disebabkan oleh otot tegang dan kelelahan. Biasanya ketika istrahat bisa akan reda.
Kedua, tipe nyeri migran atau sakit kepala sebelah yang bisa disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen, atau faktor emosional, seperti stres atau cemas.
Ketiga nyeri kepala kluster yang biasanya di sekitaran mata bengkak dan sakit sekali. Namun nyeri kepala kluster ini berbeda dengan sinusitis yang diakibatkan oleh infeksi, karena yang sakit kepala kluster ini disebabkan oleh genetik.
Kemudian, sakit kepala sekunder yang ditemukan penyebabnya misalnya struk atau kejadian kecelakaan dan lainnya.
"Usia tua berpotensi lebih bahaya sakit kepala, karena disebabkan beberapa faktor misalnya ada riwayat penyakit lainnya," katanya.
Maka kedua penyakit pusing dan sakit kepala ini juga berbahaya. Sehingga diharapkan bagi masyarakat yang mengalaminya bisa periksa atau konsultasi dengan dokter atau k fasilitas kesehatan untuk dicari tahu tentang penyebab dan cara mengobatinya.
Cara Mencegah dan Pengobatan
Pada kesempatan ini, dr. Zulfa Khairunnisa Ishan dan Dokter Muda Pontianak Eric Herrianto Dwiputra SKed menyampaikan juga tentang tata cara pencegahan dan pengobatannya.
Menurutnya bisa juga dengan meminum obat-obatan, namun tidak boleh berlebihan agar tidak over dosis.